Nusantara Satu-Gabungan dari Satgas udara,Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Tekmologi (BPPT) bersinergi, bekerjasama dalam penyemaian awan hujan dengan menyirami langit Sumatera Selatan dengan menggunakan garam.
Satgas Udara dalam hal ini Lanud SMH Palembang menerbangkan pesawat casa 212 A – 2105 yang diawaki oleh Pilot Mayor (Pnb) Arif dan Copilot Lettu(Pnb) Baskoro beserta tenaga ahli dari Flight Scientist Bapak Budi Darmawan terbang diatas langit Sumatera Selatan dengan ketinggian sekitar 9.000 Feet Diatas Permukaan Bumi,dengan mengangkut sekitar 800 kg garam (NaCl) untuk disemai diawan yang berpotensi akan turun hujan.
Menurut Kadisops Lanud SMH,Letkol (Psk) Iyan Ramelan,selaku Perwira yang mengatur pengoperasionalan penggunaan pesawat di Lanud SMH,bahwa penyemaian ini dilaksanakan dengan dua kali untuk hari ini (30/9/2019),yang mana untuk sorti 1 tadi dilaksanakan diwilayah langit Sumsel bagian Tenggara,tepatnya daerah Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir,pada pagi hari.
Pada sorti ke 2 akan dilaksanakan pada sore hari dengan mengitari langit Sumsel masih menggunakan pesawat yang sama dengan pilot Mayor (Pnb) Susilo dan Copilot Lettu(PnB) Baskoro serta Flight Scientist Budi Darmawan dan saudara Adi Bayu. Penerbangan ke dua ini melaksanakan penyemaian garam diwilayah langit Sumsel bagian Tenggara dan Selatan,tepatnya di wilayah Bumi Banyu Asin,dengan ketinggian 9.000 s/d 10.000 Feet diatas permukaan Bumi.
Besar harapan kita semuanya, Garam yang disemai ini akan menghasilkan turun hujan di seputaran wilayah sumatera Selatan,terutama di daerah-daerah yang masih terdapat hot spotnya.Karena awan yang sudah ada pada saat sekarang ini, sudah mengandung uap air yang berpotensi hujan. (Budi/adiah)