Nusantara Satu-Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru, mengapresiasi keberadaan Pondok Pesantren, Ar Rahman, yang beralamat di jalan Tegal Binangun, Plaju Darat, Sabtu (4/5).
Ponpes ini selain menjadi pusat pendidikan Ilmu Agama Islam juga menjadi pusat rehabilitasi bagi pecandu narkoba. Apresiasi tersebut diungkapkannya saat menghadiri acara haflah Pondok Pesantren Ar Rahman di jalan Tegal Binangun Plaju Darat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada penggurus sudah susah paya menegakan Pondok Pesantren Ar Rahman ini. Jaga kepercayaan orang tua yang telah menitipkan anaknya di pondok pesantren ini. Disamping itu saya yakin aparat kepolisian juga akan sangat terbantu dengan adanya rehabilitasi bagi pecandu narkoba ditempat ini,”ungkapnya.
Dia menegaskan, acara yang digelar Ponpes tersebut merupakan peristiwa sakral bagi santri dan santriwati. Kalangan orang tua dan para guru yang telah memberikan perhatian dan meluangkan waktunya untuk kemajuan agama Islam.
“Lokasi Pondok Pesantren Ar Rahman ini dulunya rawa, namun atas kepercayaan kalangan orang tua menitipkan anaknya disini. Sekarang Pesantren ini tumbuh dan berkembang dengan pesat,”katanya.
Herman Deru, mengakui, begitu pentingnya ilmu agama bagi keberlangsungan generasi mendatang. Mengingat kian kompleksnya hidup ditengah derasnya arus Globalisasi. Untuk menjawab ini lanjut dia, Pemprov Sumsel memprogramkan mendirikan Rumah Tahfidz satu desa dan kelurahan minimal satu Rumah Tahfidz.
“Ilmu agama harus seimbang dengan ilmu pengetahuan umum. Untuk itu kita butuh pusat pendidikan yang konsentrasi mengajar ilmu agama. Dimana anak anak kita akan diajarkan baca tulis Al Qur’an sejak dini,”ungkapnya.
Dikesempatan ini Gubernur berkenan menyumbang satu ekor Sapi untuk dijadikan konsumsi bagi kalangan santri yang tengah menutut ilmu di Pondok Pesantren Ar Rahman. Gubernur juga berjanji akan membantu memperbaiki sejumlah ruangan belajar yang rusak termasuk sejumlah pasilitas penunjang lainnya.
“Sebagai rasa bangga saya pada pondok pesantren ini. Saya akan bantu perbaiki bangunannya walau tidak 100 persen. Dinas PU saya perintahkan untuk mengecek langsung bangunan yang mendesak di perbaiki,”ujarnya. (M. Akip)