Nusantara Satu-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel, mengundang PPS dan KPPS, Kecamatan Talang Ubi, untuk melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Parkir Gelora November, Komplek Pertamina Pendopo, Kabupaten PALI, Kamis (11/4).
Situasi dan kondisi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam simulasi tersebut dibuat serupa dengan pelaksanaan 17 April mendatang. Kotak suara, bilik suara, kertas suara, kursi tunggu pemilih, kursi saksi, spot duduk bagi disabilitas lengkap disediakan.
Sebagai informasi pemilih, alur pemilihannya yaitu pertama-tama pemilih mendaftarkan dirinya kepada KPPS yang bertugas memeriksa kesesuaian antara nama pemilih dalam form C6-CWK. Kemudian pemilih dipersilakan duduk menunggu. Lalu Ketua KPPS memanggil pemilih yang bersangkutan, seraya menyerahkan lima lembar surat suara. Surat suara yang sah digunakan adalah surat suara yang telah dibubuhi tandatangan Ketua KPPS.
Saat pemilih menerima lembar surat suara, Ketua KPPS meminta pemilih untuk mengecek terlebih dahulu kondisi fisik surat suara. Selanjutnya, pemilih menuju ke bilik suara untuk melakukan pencoblosan. Usai mencoblos, KPPS 6 memandu pemilih memasukkan lima surat suara tercoblos sesuai dengan kotak suaranya masing-masing. Setelah itu, pemilih berjalan menuju KPPS 7 di pintu keluar untuk menyelupkan salah satu jari tangannya ke botol tinta sebagai penanda bahwa yang bersangkutan sudah menyalurkan hak pilihnya.
Komisoner Divisi Teknis Penyelenggara simulasi KPU Kabupaten PALI, Sunario, mengatakan bahwa, simulasi yang dilakukan bertujuan untuk mengukur waktu ketepatan penghitungan surat suara nantinya.
“Mencari gambaran seperti apa mengukur waktu, karena asumsi dari penyelenggara tersita banyak waktu, kita ingin memberikan gambaran seperti ini, agar tidak seberat yang kita bayangkan,”katanya.
Ia mengharapkan dengan simulasi ini, semua petugas TPS bisa memprediksi berapa menit proses pemungutan suara dan protes dari masing masing saksi.
“Kita bisa melihat dan mengetahui berapa waktu selama proses pemilihan berlangsung begitu juga dalam penghitungan itu berapa menit, karena kita memilih dan menghitung natinya pada 17 April 2019 mendatang,”ungkapnya.
Sementra itu, Ketua KPU Kabupaten PALI, Fikri Ardiansyah, mengatakan sangat berharap jika kegiatan tersebut dapat mengedukasi masyarakat, terutama pemilih pemula agar tak linglung selama proses pencoblosan Piplres dan Pileg pada 17 April 2019, nanti.
“Kita ingin memberi gambaran kepada petugas bagaimana mereka melakukan pencoblosan di bilik suara dan berapa durasi waktu untuk dilakukan proses pencoblosan di bilik suara,”katanya.
Sementara itu, Bupati PALI, H. Heri Amalindo, MM, melalui Kabag Kesbangpol, Drs. Darmawi, hanya mengingatkan kepada KPUD PALI, agar lebih giat dan sebelum H – I, dan menghimbau undangan pemilih untuk segera dikirimkan.
“Untuk menghindari Pemilih yang golput, KPU melalui PPK maupun PPS, harus senantiasa memberikan sosialisasi, agar masyarakat mengerti cara memilih. Dan kepada Camat agar bisa menyediakan petugas piket (petugas linmas) di setiap TPS, guna menjaga keamanan dan kenyamanan,”ujarnya. (Nanang Paulus)