Nusantara Satu-Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, PTKIS di Lingkungan Kopertais Wilayah VII se-Sumbagsel dan Pelantikan Forum Pimpinan PTKIS, melakukan 56 penandatangan Nota Kesepahan (MoU).
Prof Drs HM Sirozi MA PHD, Koordinator Kopertais Wilayah VII sekaligus Rektor UIN Raden Fatah, mengatakan, pihaknya bersyukur mengelolah lembaga yang penting bagi umat, dari orang tua, untuk mendidikan sarjana beragama, berilmu dan berintegritas. Terkait MOU yang ditandatangani, ada 56 MOU dengan PTKIS. Kalau dilihat membangun Perguruan Tinggi ini, tidak hanya bekerjasama dengan UIN Raden Fatah. Tapi horisontal antar PTKIS.
“Insyaallah, kita bantu kerja sama ditingkat internasional. Kita punya jaringan ke beberapa negara berjumlah 20 negara, aktifnya 8 negara. November UIN Raden Fatah jadi tuan rumah Asia Pasifik teaching English dengan 1.000 peserta. Saya harap PTKIS Wilayah VII jadi co host,” katanya, Rabu (30/1).
Menurutnya, sudah ada beberapa program, kerjasama dengan PT di Jordan, Maroko. Malaysia, Brunai Darussalam. Kita dorong PTKIS terlibat langsung di even internasional. Kerjasama MOU ini penting basis legal formal. MOU ini bagian dari tugas pembinaan. Saya ingin agar PTKIS bersemangat.
“Target kita semua sekolah tinggi menjadi IAIS. Kalau target ada, bekerjanya lebih terarah. Yang sudah jadi IAIS siap-siap jadi Universitas. Untuk itu, PTKIS tidak bisa bekerja sendiri, panggil konsultan. Harus ada target, jangan lupa pikirkan akreditasi. Apalagi standarnya sudah baru. Mari kita set standar yang tinggi. Mari kita kerja keras misalnya memberikan pelayanan berbasis IT, Itu untuk meningkatkan daya saing kita. Dengan terbentuknya forum, berarti menambah organ kelembagaan kita. UIN Raden Fatah ini terus berbenah. Kita semangat, yang kita punya dibagi, yang belum punya kita cari,”ungkapnya.
Sedangkan menurut Ketua PTKIS, Se-Sumbagsel, Taufik S, pihaknya siap merekrut semua teman-teman di PTKIS, di wilayah VII. Forum ini didirikan ada tujuan dan sasarannya dari PTKIS.
“Kita bersyukur UIN Raden Fatah dari dulu aktif membina kita. Sehingga kita tidak dianggap sebelah mata oleh masyarakat, di derah masyarakat memilih kita. Disisi lain, salah satu upaya yang ingin dicapai adalah bagiamana mengembangkan PTKIS. Banyak langkah yang kita tempuh, berbagai bidang sesuai kemampuan,”katanya
Diharapkan PTKIS ini solid, kita bersama sama bekerja. Dibawah naungan Kopertais wilayah VII. Nanti kita akan adakan pertemuan pertemuan rutin,
“kita tawarkan PTKIS agar sekolah tinggi bisa menjadi Institute Agama Islam Swasta (IAIS). Banyak sekolah tinggi dari lampung yang memungkinkan untuk menjadi IAIS. Kendala dari Sekolah Tinggi untuk menjadi IAIS diantaranya lahan kampus yang masih sewa, SDM seperti dosen dan pembiayaan. Kita berharap dengan adanya forum ini dapat meningkatkan status Sekolah Tinggi menjadi IAIS,”ujarnya. (yulie Athaya)