Nusantara Satu-Masyarakat Desa Suka damai kecewa karna pembangunan Embung Desa Suka Damai, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, mangkrak dan terbengkalai di duga di kerjakan oleh kontraktor yang tidak bertanggung jawab.
Dari masyarakat sekitar yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, pembangunan ini adalah Anggaran APBD tahun 2018 dan hingga sampai saat ini belum ada penyelesaian alias terbengkalai.
“Tidak di selesaikan oleh pihak kontraktor serta di duga pembangunan ini ada sangkut pautnya dengan salah satu DPRD kabupaten PALI,”ungkapnya, Jumat (10/5).
Selanjutnya, Nama Lelang Normalisasi Sungai / Mbung Desa Suka DamaiKategoriPekerjaan Konstruksi Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang IlirSatuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Pagu Rp 1.200.000.000,00.HPS Rp 1.200.000.000,00
Nama Pemenang CV. Poetra Makassar. Alamat JL. Darussalam Gg. Dahlia I B No. 32 Langkapura Baru Kemiling Bandar Lampung – Bandar Lampung (Kota) – Lampung NPWP 66.510.173.9-322.000 Harga PenawaranRp 1.185.992.000,00.
Sangat disayangkan pembangunan yang bertujuan untuk membantu dan berguna untuk masyarakat banyak namun di duga hanya menguntungkan salah satu pihak yang tidak bertanggung jawab.
Namun yang sangat di sayangkan dari pihak dinas terkait, dinas PU Bina Marga di duga enggan berkomentar. Ada apa ini? Proyek sebesar itu di duga di kerjakan oleh pihak ketiga hanya memprioritaskan.
“Profit Oriented, hingga dalam pelaksanaan Saya kira Melalaikan metoda pelaksanaan maupun persyaratan Teknis yang di isyaratkan,”Kata warga.
Sampai saat ini masyarakat mempertanyakan perihal ini siapa yang bertanggung jawab karna sampai saat ini belum ada titik temu dan klarifikasi dari dinas terkait.
Di duga proyek ini sudah di bayar 80 % dari nilai kontrak itu sendiri, sedangkan pembangunan masih jauh dari selesai serta mangkrak tidak di selesaikan pihak kontraktor. Namun perihal ini belum ada klarifikasi dari dinas terkait,padahal sudah pernah di pertanyakan oleh salah satu pihak media. Namun, pihak dinas PU Bina Marga enggan berkomentar dan memberikan suara terkait perihal ini.
Jika kita pandang dari pebangunan kabupaten Pali kita acungkan jempol, pembangunan merata hingga sudah bisah kita lihat hampir di semua pelosok sampai ke kota.
Tapi jika kita lihat dari sisi kualitas bangunan, di duga kualitasnya jauh dari yang di inginkan masyarakat.
Pembangunan infrastruktur di tahun 2018 kemarin di duga banyak kontraktor mengembalikan kerugian negara, karena kualitas bangunannya di duga tidak sesuai dengan yang telah di tentukan.
Namun yang di pertanyakan ada apa, di duga kualitas bangunan di kabupaten ini jauh dari kata sempurna. Inilah akibatnya di duga kurangnya pengwasan dari pihak pihak yang terkait.
Kita bisa mencontoh dari pembangunan infrastruktur yang di bangun di perusahaan seperti PT. Medco Energi, PT. Pertamina. EP, setiap apa yang di bangun mereka pasti kualitasnya sangat bagus dikarenakan di dalam pengawasan dari perusahaan sangat ketat dan jika pihak kontraktor berulah maka langsung di stop dan mendapatkan sangsi karna telah menginkari kontrak kerja yang telah di sepakati antara kedua belah pihak. ujar salah satu warg. (Nanang Paulus)