Nusantara Satu-Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi (JAKOR) Sumatera Selatan kembali melakukan aksi Unjuk Rasa (UNRAS) didepan kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Perumahan, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V. Aksi yang kedua kali ini dilakukan dalam rangka mempertanyakan perbaikan Balkon Rumah Susun Kejati yang tidak rata.
Aksi damai JAKOR dikawal oleh aparat kepolisian yang dikomandoi langsung oleh Kapolsek Kemuning, AKP. Shisca Agustina, Sik., Msi, ini berjalan dengan damai, Senin, (19/12/22).
Ketua Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi (JAKOR) Sumatera Selatan, Fadrianto TH, SH ketika menyuarakan aspirasinya mengatakan bahwa aksi kedua kali ini dilakukan untuk kembali mempertanyakan perbaikan Balkon Rumah Susun Kejati yang tidak rata, yang sampai hari ini belum diperbaiki.
“Kita aksi hari ini adalah untuk mempertanyakan mengapa Balkon Rumah Susun Kejati yang tidak rata tersebut belum juga diperbaiki,” ujar Fadrianto.
Selain itu Fadrianto juga mengatakan bahwa supaya semua bisa percaya, lembaganya mengajak Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V untuk melihat langsung kondisi bangunan Balkon yang tidak rata itu.
“Supaya saya tidak disangka menuduh, ada baiknya kita bersama-sama melihat langsung seperti apa bangunan Balkon Rusun Kejati tersebut. Supaya juga semua bisa melihat dan menilai sendiri,” ujarnya.
Kepala Satker Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V, Yustina Patria, saat menyampaikan pendapatnya mengucapkan terima kasih atas kedatangan JAKOR yang menyuarakan aspirasinya.
“Kami mengucapkan terima kasih karena sudah menyuarakan aspirasinya. Tentunya disini kita mempunyai PPK Pembangunan Rusun Kejati yang memahami hal-hal teknis dan untuk pembangunan Balkon tersebut akan segera kita lihat,” imbuh Yustina Patria.
Tidak lama kemudian, Ketua JAKOR dan Kepala Satker Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V beserta staf dan Kapolsek Kemuning menuju lokasi pembangunan Rusun Kejati di samping Kantor Gubernur Sumsel untuk melihat langsung bangunannya secara bersama-sama.
Fadrianto mengatakan bahwa terdapat kemiringan yang sangat jelas tertampak pada balkon kedua yang tidak sama dengan balkon-balkon yang lainnya.
“Apakah mata saya yang kabur atau memang bangunan balkon tersebut tidak rata karena pengerjaan yang kurang baik,” kata Fadrianto.
Fadrianto berharap jika balkon itu memang tidak rata supaya pihak yang terkait untuk segera diperbaiki karena ini akan dihuni dan tentunya juga demi kenyamanan dan keamanan penggunanya nanti.