Beranda Politik Iran Model Negara yang Fokus Terhadap Pembelaan Palestina.

Iran Model Negara yang Fokus Terhadap Pembelaan Palestina.

419
0

Nusantara Satu-Diskusi publik yang diselenggarakan atas kerjasama Prodi politik Islam FAHUM UIN Raden Fatah Palembang, Himpunan Mahasiswa Prodi Politik Islam dan Konsulat kebudayaan Kedutaan Iran yang menghadirkan tema Iran, Hari Quds  dan Palestina.

Acara ini digelar di aula Fakultas Adab dan Humaniora. Dengan moderator Pengamat Politik dari Mahija Institut Niko Adityas, MA. Minggu (26/5).

Dr. Norhuda, pembicara dan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, menyampaikan bahwa persoalan Palestina bukanlah persoalan negara tersebut semata. Tetapi persoalan Palestina adalah persoalan kemanusiaan secara universal.

Sementara itu,  menurut Kemas Ari Panji, yang juga Sejarawan Sumsel, menyebut bahwa Iran dapat dijadikan role model sebagai negara yang fokus terhadap pembelaan Palestina. Karena Iran telah membentuk pasukan quds dari tahun 90-an hanya khusus membela palestina

“Biasanya orang orang Israel,  orang sama halnya dengan orang non muslim yang lain selalu memanfaatkan momentum puasa ramadhan menyerang Palestina karena dianggapnya lemah atau sedang berpuasa,”katanya.

Direktur Iran corner, Kiki Mikail, dalam sambutannya mengatakan, bahwa masyarakat Internasional setidaknya harus menghargai Resolusi Majelis Umum PBB, Nomor 181 Tahun 1947, yang memberikan mandat berdirinya negara Palestina dan Israel yang masing masing berstatus merdeka.

“Untuk menyuarakan keadilan, Palestina harus diakui oleh seluruh negara anggota PBB yaitu 193 negara. Dari 193 negara tersebut, kini sudah 137 negara yang mengakui kedaulatan palestina Dan masih menunggu 56 negara mengakui kedaulatan Palestina karena dari 56 negara tersebut didalamnya termasuk negara adidaya Amerika serikat dan Inggris yang bertanggung jawab terhadap berdirinya negara Israel di tanah Arab,”ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Iran sebagai Negara Islam, Pasca revolusi, sangat fokus membela Palestina utamanya dengan pembentukan pasukan Quds. Iran juga merupakan satu satunya negara yang menolak berdirinya negara Israel di Timur Tengah.

“Kami berhadap dengan adanya diskusi ini, pemahaman mahasiswa terhadap persoalan Palestina lebih luas dan mahasiswa mampu memahami persoalan inti dari konflik palestina-israel,”ujarnya. (Yulie Afriyani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini