Nusantara Satu-Hidup sebatang kara serta mengalami sakit struk, membuat pria berusia (80) ini selama 20 tahun keseharianya mendapatkan belas kasihan dari masyarakat setempat untuk bertahan hidup. Terkadang dalam satu harinya ia hanya mendapatkan bantuan makanan dari tetangga hanya sekedarnya saja.
Menerima informasi itu, Wakil Wali kota Palembang Fitrianti Agustinda secara langsung mengunjungi kediaman Bapak Zayadi yang tinggal di jalan Karantina tepatnya di depan Mess Karantina Ikan RT 15 RW 04 Kel. Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Menurutnya, kondisi yang saat ini dialami oleh Bapak Zayadi sudah tidak lagi memungkinkan untuk bertahan hidup. Selain kondisinya hidup sebatang kara di Palembang tentunya masyarakat sekitar tidak bisa 24 jam memantau kesehatannya.
“Maka itu, dari Pemerintah kota Palembang sendiri berencana akan membawanya ke Panti Jompo. Saya berharap kepada masyarakat jika menemukan warga yang sakit dengan kondisi sama seperti halnya pak Zayadi agar segera dilaporkan untuk segera mendapatkan bantuan dari Tim medis,” kata Wawako ini, Rabu (26/8) saat melihat kondisi warga Kecamatan Sukarame tersebut.
Ia juga menambahkan, selain di bawah ke Panti Jompo, Pemkot melalui dinas terkait akan mengurus semua suat-suratnya agar bisa diberikan pertolongan.


