Nusantara Satu-Pembuatan kaki penyambut Jembatan Musi VI, di jalan Sultan Mahmud Mansyur, Kelurahan Tiga Puluh Dua Ilir, Kecamatan Ilir Barat Dua, menyempitkan jalan lalu lintas kendaraan yang melintas di jalan tersebut.
Eva (30 tahun) warga, mengatakan, semenjak adanya pengalian tanah, yang di tempatkan di jalan, menyempitkan jalan arus lalu lintas kendaraan. Biasanya untuk dua kendaraan roda empat, tidak ada masalah melintas. Dan semenjak ada tanah di jalan, jalan menjadi sempit.
“Untuk pembuatan jembatan Musi VI ini, sudah di mulai, dengan pengalian tanah. Katanya untuk kaki penyambut jembatan. Kita tidak mempersalahkan pengalian. Asalkan tanah tersebut tidak di tempatkan di jalan. Akibatnya jalan menjadi kecil. Arus kendaraan yang melintas di sini, harus antrian,”ungkapnya, Minggu (5/7).
Sedangkan, menurut, Riko (45 tahun), pengendara mobil pribadi, mengatakan, kalau tanah merah itu, tidak diangkut. Pada waktu musim hujan, tanah tersebut menjadi basah dan menjadi licin. Dan kalau sedang musim panas, tanah tersebut kering menjadi debu.
“Seharusnya tanah tersebut, diangkut, di tempatkan di tempat yang lain. Kalau musim hujan yang terjadi sekarang ini, tanah tersebut menjadi licin. Takutnya, banyak anak-anak yang bersepeda, bisa masuk ke dalam parit tersebut,”ujarnya. (Ajib)


