Nusantara Satu-Gubernur Sumsel Herman Deru, didampingi Pembina Ikatan Putra Putri Sriwijaya yang juga Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru, menyempatkan diri untuk hadir dan membuka secara resmi malam penganugerahan putra putri Sriwijaya tahun 2019, di Hotel Harper, Sabtu (12/10) malam.
Dalam sambutannya Gubernur Herman Deru menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan malam penganugerahan pemilihan putra putri sriwijaya tahun 2019 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, serta semua pihak yang terlibat.
“Semua peserta yang mengikuti ajang ini bagus, saya rasa sulit juri untuk memilihnya. Sumsel telah ditetapkan Menteri Pariwisata sebagai destinasi wisata sport tourism. Tidak lama lagi, Sumsel akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia boling, juga berikutnya even Ranau Grand Pondoh di Oku Selatan. Saya minta nanti kepada semua finalis putra putri sriwijaya untuk dilibatkan langsung dalam even internasional sesuai bidang yang ditugaskan,” tegas mantan Bupati Oku Timur dua periode itu.
Lebih lanjut dikatakan HD, sebagai destinasi wisata sport tourism maka dirinya berharap Disbudpar dan Dispora Sumsel dapat berkolaborasi menyelenggarakan even baik skala nasional maupun internasional untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumsel. “Ranau Grand Pondoh itu sama dengan ajang Tour de Singkarak. Kita tidak hanya menargetkan prestasi saja tapi juga mengunggulkan pariwisata yang kita punya. Dengan adanya pemilihan putra putri sriwijaya ini diharapkan dapat memunculkan duta-duta pariwisata, sekaligus meningkatkan sektor pariwisata”, jelasnya.
Menurut orang nomor satu di Sumsel itu, kegiatan pemilihan putra putri sriwijaya dilaksanakan sebagai wujud pengembangan bakat dan kreativitas anak muda, meningkatkan rasa cinta dan ketahanan terhadap tanah air. HD juga berpesan kepada para peserta yang belum berhasil keluar sebagai pemenang untuk tidak kecewa dan tetap memiliki rasa percaya diri sebab masih terbuka peluang dan kesempatan di waktu mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal mengatakan para finalis putra putri sriwijaya ini telah melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat dan mengikuti masa karantina. Ada sejumlah kriteria yang menjadi penilaian bagi para peserta berdasarkan 3B : Brain, Beauty, dan Behaviour.
Tampak hadir pada malam penganugerahan pemilihan putra putri sriwijaya, anggota DPR RI yang juga Duta Literasi Sumsel Percha Leanpuri, sejumlah Bupati/Walikota, dan para kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten/kota.
Malam penganugerahan pemilihan putra putri sriwijaya disemarakkan dengan parade finalis putra putri sriwijaya dari 17 kabupaten/kota mengenakan busana daerah dengan desain yang memukau, hiburan tari kreasi dan band musik, juga pidato singkat dari masing-masing peserta dengan berbagai tema mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesetaraan gender, perubahan iklim dan lingkungan.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada para sponsor acara yang telah mendukung pelaksanaan malam penganugerahan putra putri sriwijaya tahun 2019 dari Gubernur Herman Deru.
Sementara Pembina Ikatan Putra Putri Sriwijaya Feby Deru memberikan buket bunga kepada empat orang desainer Sumsel yaitu Mumtaz Ilyaz, Ferdi, Faril, dan Siung-Siung yang koleksi busananya ditampilkan pada malam penganugerahan pemilihan putra putri sriwijaya tahun 2019. (Akip)