Nusantara Satu-Acara rembuk Stunting tingkat Kabupaten OKI tahun 2019 yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Kayuagung, belum lama ini. Mengecewakan persoalan stunting yang notabennya adalah tanggung jawab bersama seluruh lintas sektor bukan hanya Dinas Kesehatan OKI, Selasa (9/7).
Khususnya para kepala desa di seluruh Kabupaten OKI yang hadir pada acara pembukaan. Namun usai pembukaan dilanjutkan sesi pembicaraan materi yang disampaikan oleh Kepala Bappeda OKI, Makruf CM, SIP seluruh kepala desa tak lagi kembali datang ke acara tersebut. Hanya terlihat satu Kepala Desa yang setia mengikuti kegiatan itu. Yakni Kades Menang Raya, Kecamatan Pedamaran OKI, Suparedy, SPd.
Dengan bubarnya para kades pada acara rembuk yang dinalai sangat penting untuk mengetahui apa saja strategi yang harus dilakukan untuk mewujudkan OKI bebas stunting, seharusnya para kades tetap setia mendengarkan materi tersebut.
Mengingat peran kepala desa juga bisa dilibatkan dalam program intervensi stunting di desanya masing-masing.
Ketua LSM Pemantauan Kebijakan Badan Publik, Alifiah, menilai pelaksanaan rembuk stunting tingkat kabupaten OKI tahun 2019 gagal. Karena menurut dia. Sasaran kegiatan harus tersampaikan dengan para lintas sektor yang hadir. Salah satunya kades. “Dengan mereka tidak menghadiri sampai habis dikhawatirkan tidak paham strategi apa yang akan dilakukan untuk mensukseskan program intervensi stunting di desa masing-masing.”ujarnya.
Ali juga mengatakan, kegiatan yang mengeluarkan dana ratusan juta ini, harusnya bisa bermanfaat dengan mendapatkan pengetahuan tentang stunting. Dan cara mencegahnya. “Jadi sia-sia saja, menurut saya.”ungkapnya.
Lanjut dia, seharusnya juga pihak Dinas Kesehatan juga harus mengingatkan para kades untuk kembali lagi. Mengikuti materi kegiatan sampai selesai. Agar program ini bisa sukses dan dipahami. Tidak hanya oleh pihak tenaga kesehatan yang notabennya pimpinan puskesmas. Tapi bagi mereka yang bukan dari latarbelakang kesehatan, yakni para kades.
Kepala Dinas Kesehatan OKI, HM Lubis, SKM, M. Kes, dalam sambutannya rembuk stunting tingkat kabupaten OKI tahun 2019 diikuti 500 undangan dari berbagai lintas sektor. Melalui kegiatan ini harapan kedepannya OKI bisa bebas dari stunting. Karena stunting merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pihak Dinkes OKI tapi seluruh linstas sektor berkaitan. Tak terkecuali pemerintah desa. (Neng Isah / Ukik)