Beranda Politik Butuh Pengalaman Memimpin Indonesia

Butuh Pengalaman Memimpin Indonesia

479
0

Nusantara Satu-Calon Presiden Nomor urut 1, Ir.Joko Widodo, hadir pada Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu. Yang digelar di PSCC (Palembang Sport Convention Center). Hadir dalam acara tersebut, ribuan alumni mahasiswa Perguruan Tinggi di Sumsel, Sabtu (9/3)

Ketua TKD KIK Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Syahrial Oesman mengatakan, dalam survei calon presiden nomor urut 1 kalah. Tapi yakinlah sebentar lagi calon presiden nomor urut 1 akan menang.

“Kita tidak stop setelah deklarasi ini. Tapi door to door. Saya mewakili alumni, disini ada sekitar 6.000 .Kita siap memenangkan Jokowi,”katanya.

Ketua Alumni Sriwijaya Bersatu, Eddy Ganefo, mengatakan, siap memanngkan Jokowi menjadi Presiden satu kali lagi.

“Kita siap memenangkan Jokowi menjadi Presiden satu kali lagi,”ungkapnya.

Sementara itu, Capres Joko Widodo mengatakan, Indonesia negara besar dengan 34 Provinsi, 514 Kabupaten dan Kota dengan 17 Ribu Pulau.

“Tidak ada negara didunia ada 17 ribu pulau. Kita dianugrahi berbeda -beda. Sering kita tidak ingat, disini ada 714 suku di Indonesia. Inilah kekayaan kita yang harus dijaga. Jangan sampai, pilkada, pilpres, urusan politik, tidak bisa menjaga persatuan.Negara kira besar, jadi tantangannya juga besar.Saya bersyukur diberi pengalaman mengelolah pemerintah, dari yang paling bawah Walikota dua periode. Gubernur Jakarta, dan Presiden RI,”katanya.

Menurutnya, tidak mudah mengelolah negara Indonesia. Jadi dibutuhkan pengalaman mengelolah negara ini. Jangan sampai mengelolah negara besar ini kepada yang belum berpengalaman. Rakyat dipompa agar optimis. Jangan ditakuti Indonesia bubar, punah. Itu mengajak rakyat  pesimis.Jangan takut menghadapi tantangan. Jalan tol dari Bakahuni dibangun, nanti  disambung sampai Palembang.Jangan sampai memimpin negara besar pesimis. Juni saya kesini, kita meresmikan tol Bakahuni sampai Palembang. Saya titip tiga kartu. Pertama KIP kuliah, berikan jaminan anak anak kita  ada yang mendat pendidikan premium, baik sekolah di dalam dan luar negeri. Kedua kartu pra kerja bagi yang lulus sma dan smk. Kalau mau masuk dunia kerja akan diberikan teaining dan akan diberi insentif dibatasi 6 bulan sebelum masuk kerja. Ketiga kartu sembako murah, kartu ini diberikan untuk yang tidak mampu. Tiga kartu ini diberikan atas survei ilmiah,” ungkapnya

Jokowi menuturkan, 17 April tinggal 40 hari lagi. Saya titip agar isu yang berkembang baik Hoak atau fitnah harus berani dilawan. Jangan takut lawan Hoak. Contoh pertama isu kriminalisasi ulama. Itu tidak ada. Ini negara hukum, kalau salah walaupun Menteri, Bupati, Gubernur, anggota dewan  ,yang salah masuk sel. Isu kedua, soal larangan azan, itu tidak mungkin dilakukan di Indonesia yang negara muslim terbesar di dunia. Itu hoak, tidak mungkin. Isu ketiga , Pemerintah melegalkan kawin sejenis. Terakhir isu pemerintah menghapus pendidikan agama. Itu Hoak, tapi 9 juta masyarakat percaya.

“Waktu kita tinggal 40 hari. Ada disebuah provinsi, suara kita anjlok 8 persen karena percaya isu itu. Terkahir pesan saya, kita harus militan, door to door. Sampaikan apa yg kita kerjakan selama 4,5 tahun,”ujarnya. (M. Akip)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini