Nusantara Satu-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Iriansyah, mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, musim kemarau akan mulai di bulan April. Bulan Maret akan ditetapkan sebagai status siaga Karhutla, Selasa (26/2).
“Status siaga Karhutla ditetapkan lebih awal untuk pencegahan lebih dini. Bahkan penetapan siaganya pada Maret. Untuk pastinya kita masih menunggu keputusan dari Guburnur Sumsel,”katanya.
Dia menjelaskan, setatus siaga Karhutla ditetapkan lebih awal untuk pencegahan lebih dini. Apalagi, April mulai musim kemarau. Jadi ditetapkan siaganya Maret. Diharapkan semua OPD dan sektor terkait untuk sama-sama melakukan pencegahan dini.
“Hal-hal yang akan dilakukan untuk pencegahan Karhutla seperti patroli dini, patroli udara, pembasahaan lahan dan lain-lain,” ungkapnya.
Sementara itu Koordinator BMKG Sumsel, Nugo, menambahkan, pada April tingkat hujan akan turun dan awal musi kemarau pada Mei minggu terakhir sampai bulan Juni pertengahan. Untuk antisipasi Karhutla memang di sarankan pembentukan posko-posko dan penetapan siaga darurat dilakukan segara sebelum masuk musim kemarau.
“Kondisi kemarau Sumsel masih normal. “Puncak kemarau di bulan Agustus, September dan Oktober. Di puncak-puncak ini yang perlu diantisipasi karena bisa saja selama satu bulan tidak hujan,” ujarnya. (M. Akip)