Nusantara Satu-Walikota Palembang H. Harnojoyo, menghadiri penandatangan MoU Universitas Muhammadiyah Palembang dengan Pemerintah Kota Palembang dalam mewujudkan Kampung KB Layang Layang Sejahtera Mandiri, di Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Rabu (13/2).
Ketua Kampung KB Layang Layang, Usman Haris, dalam sambutannya mengatakan, selamat datang Walikota Palembang, Ketua Forum CSR Kesos Sumatera Selatan, Rektor Universitas Muhammadiyah, Palembang, Camat Ilir Barat II, Lurah dan Bapak / Ibu. Kampung KB Layang Layang di bentuk berdasarkan SK Walikota Palembang tentang pembentukan Kampung KB Layang layang di Kota Palembang pada 9 Mei 2017. Di teruskan SK Camat Ilir Barat II, tentang pembentukan Kampung KB Layang Layang pada 27 Mei 2017
“Kampung KB Layang Layang di bentuk menjadi percontohan di tingkat Provinsi Sumsel. Adapun kegiatan yang telah di laksanakan, pembentukan pinpinan, pembentukan usaha peningkatakan UPPKS di bidang Layang Layang, properti dan kuliner, pamerinah UPPKS di berbagai lintas sektoral, kebersihan gotong royong di Kampung KB, perbentukan Pokja di Kampung KB, perlombaan layang layang hias dan biasa yang menggunakan dana swadaya masyarakat, dan seterusnya,”katanya.
Sementara itu, Walikota Palembang, H. Harnojoyo, dalam sambutannya mengatakan, Kampung KB Layang Layang ini yang menjadi percontohan di tingkat Provinsi Sumsel ini adalah kerja yang mulia. Karena dapat menjadi percontohan daerah lain, di Provinsi Sumsel. Karena kerja keras inilah maka hadir para penyumbang untuk menjadikan Kampung KB Layang Layang ini menjadi sebuah percontohan.
“Namun, sayangnya acara hari ini, yang seharusnya menjadi contoh, tidak seperti ini. Ada tumpukan sampah. Kalau tidak memakai baju putih, sampah itu sudah saya bersihkan. Dinding tempat acara ini dipenuhi dengan poster, tenda tidak terlalu besar, sehingga para tamu undangan banyak yang berdiri. Sedangkan yang hadir ini para pejabat dan Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang, Forum CSR Sumsel. Malu kita dengan kondisi seperti ini. Apagunanya kita kita bergotong-royong selama ini, kalau masih ada sampah. Acara seremonial, tapi kenyataannya seperti ini. Sedangkan jelas-jelas program Pemerintah Provinsi Sumsel untuk memajukan Kota Palembang. Yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini adalah kepala dinas, camat dan lurah. Kalau mau mengadakan kegiatan, di cek dulu tempat pelaksanaannya. Saya tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali,”ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan KB, Kecamatan Ilir Barat II, Roosvita, SH, meminta suport dari Pemerintah Kota Palembang untuk memajukan lagi Kampung KB Layang Layang.
“Kita berharap, Kampung KB Layang Layang lebih maju lagi, menjadi Kampung Wisata. Dan masyarakatnya lebih meningkat lagi kesadarannya. Memajukan Kampung KB Layang Layang ini akan kita lakukan dengan tahapan-tahapan supaya dapat di kenal sampai ke mancanegera,”ujarnya. (ajib)