Nusantara Satu-Dinas Perhubungan bekerjasama dengan PT KAI dan Damri telah memberlakukan tiket integrasi LRT dengan Damri dan Transmusi. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan moda transportasi Light Rail Transit (LRT), Jumat (22/2).
Kepala Balai Pengoperasian Kereta Api Ringan, Rosita, mengatakan, tujuan dari integritas ini untuk mempermudah masyarakat pengguna LRT agar dapat menggunakan vider-vider dari Pemerintah Sumsel dan perusahaan BUMD.
“Ini bagian dari upaya kita selain sosialisasi yang terus kita gencarkan baik dari PT KAI maupun Dishub supaya masyarakat mau naik LRT,” ungkapnya, saat Sosialisasi Integritas Tiket Manual di Stasiun Halte DJKA Jalan Gubernur HA Bastari, Palembang.
Dia menuturkan, dengan adanya integrasi moda transportasi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang LRT dan menjadi moda angkutan transportasi yang diminati masyarakat.
“Kita gencar melakukan sosialisasi baik dari PT KAI maupun Dishub supaya masyarakat mau naik LRT,” katanya.
Dia menjelaskan, walaupun baru pertama dilakukannya integritas ini, ia berharap seluruh stasiun selain bandara SMB dapat terintegritas secara umum dengan tiket transportasi Transmusi
“Dengan integritas tiga moda ini, pengguna jasa dapat dimudahkan, dengan tiket cukup Rp 7.000 rupiah masyarakat bisa menggunakan LRT dengan biarty. Target kita agar penumpang bisa meningkat, dan untuk penumpangnya akan kita evaluasi tiap bulan,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Perum DAMRI Palembang, Suranto, pihaknya sudah melayani penumpang LRT sejak enam bulan belakangan ini, dengan harapan dapat memberikan layanan kepada masyarakat dalam bidang keselamatan.
“Bus sudah kita siapkan 45 unit armada yang sudah terkoneksi untuk melayani 10 rute,” ujarnya. (Yanti)
