Nusantara Satu- Menteri Pendidikan Muhadjir Effendi, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustida dan Ketua DPRD kota palembang H. Darmawan. SH, hadir dalam acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palembang, yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang, Senin (4/3).
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan, suatu berkah Menteri Pendidikan hadir disini. Untuk hadir dalam acara ini, harus berhadapan dengan kemacetan di simpang Polda Sumsel.
“Suatu kehormatan Bapak Menteri kesini, di Kota Palembang. Kami bersinergi. Cuma satu permintaan kami Pak Menteri, mintak tolong nian, masih banyak guru SD, SMP dan SMA, tolong diangkat menjadi Apartur Sipil Negara (ASN). Kalau Pak Jokowi terpilih kembali, tolong pikirke guru-guru. Aku lah ngomong ke Menteri, kalo Presiden jadi lagi tolong guru nih diangkat. Kalo dak tuh, enjuk wewenang Gubernur angkat guru nih,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendi mengatakan, hari ini Kemendikbud menggelar Gebyar Pendidikan, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah sudah banyak yang dilakukan untuk kemajuan pendidikan.
“Sebagai contoh disini dapat dana pendidikan 700 miliar lebih. Selamat. Ini belum masuk dana KIP. Nanti ada bantuan unit kelas baru, sekolah baru, alat kesenian,” ungkapnya.
Lebih lanjut Menteri Pendidikan mengatakan Pemerintah mulai tahun kemaren, sudah memperhatikan guru honer. Ada 736 ribu se-Indonesia guru honor. Pemerintah akan menyelesaikan bertahap. Tahun lalu ada 117 ribu guru honor dan umum yang diangkat
“Tahun ini, sambung Muhadjir, pada Januari ada pengangkatan P3K. Nanti guru ada jenis ASN dan P3K. Untuk P3K khusus guru honorer tahun ini diprioritaskan. Karena menurut UU tidak bisa ikut PNS kalau usia diatas 35 tahun. Didoakan setelah ini dibuka lagi, jalur P3K jalur K2. Yang mengabdi lebih dari 15 tahun. Tertutup untuk guru bukan honorer. Target kami 2023 akan diselesikan ASN semua. Dengan catatan belajar terus. Dengan tes, UU tidak boleh menerima ASN tanpa tes. Harus tes. Mohon didoakan, saya menjalankan amanah yang berat ini. Kita tangani secara bertahap,” ujarnya. (M. Akip)