Nusantara Satu-Puluhan anak dan balita yang merupakan korban peristiwa kebakaran di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, antusias mengikuti kegiatan bermain dan belajar yang disediakan oleh Sudin Sosial Jakarta Timur, Petugas Tagana dan Relawan, Sabtu (22/09/19) pagi.
Tenaga Pelopor Perdamaian, Ramses Ramadhan mengungkapkan, anak-anak dan balita tersebut sejak pagi, sekitar pukul 08.00 Wib, sudah berkumpul di pelataran Masjid Al Barokah yang menjadi salah satu lokasi pengungsian.
“Pagi ini, petugas Tagana maupun Pelopor Perdamaian bersama tim relawan dari Aku Badut Indonesia dan nanti sore ada Rumah Dongeng. Mereka mengisi kegiatan layanan psikososial bagi anak-anak dan balita. Mereka menikmati aksi badut-badut, yang bukan saja menghibur tapi ada nilai edukasi yang bisa diambil,” ungkap Ramses.
Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Purwono mengungkapkan, anak-anak memiliki kecenderungan untuk bergantung pada lingkunganya, sehingga ketika ada bencana, dalam hal ini kebakaran, maka akan muncul ketakutan yang membuat mereka menjadi rentan. Hal ini yang membuat anak-anak menjadi target prioritas untuk mendapat perlindungan psikis agar dapat pulih kembali.
“Anak-anak itu sangat rentan, sehingga kondisi saat bencana seringkali membuat mereka trauma. Maka dari itu perlu adanya upaya pemulihan traumatik pascabencana sehingga anak dapat pulih kembali. Disisi lain, anak-anak memiliki kemampuan untuk menghilangkan trauma lebih cepat apabila berada dalam lingkungan yang mendukung,” ujarnya Purwono.
Nantinya kegiatan layanan dukungan psikososial ini terus dilakukan selama beberapa hari ke depan, mengingat cukup banyaknya anak-anak dan balita yang menjadi korban peristiwa kebakaran. Diharapkan dengan adanya layanan sosial ini, kondisi psikis anak-anak dapat meredam rasa sedih yang dirasakan serta kembali ceria dan bersemangat. (Imam Sudrajat)