Beranda Palembang Pemkot Palembang Terus Berupaya Menanggulangi Kasus Stunting

Pemkot Palembang Terus Berupaya Menanggulangi Kasus Stunting

117
0

Nusantara Satu-Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menanggulangi kasus stunting. Hasilnya cukup signifikan.

“Alhamdulillah, angka stunting saat ini 14,3 persen atau berkurang sebanyak 400 kasus lebih,” ujar Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, Senin (21/8/2023).

Ia menyebutkan, penanggulangan kasus stunting ini mulai dilakukan pasca penandatanganan bersama dinas kesehatan tingkat pusat, provinsi, dan tingat kota.

Menurutnya, persoalan stunting tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja, namun banyak elemen yang bertanggung jawab di dalamnya.

“Kita sudah membentuk tim penanggulangan di 18 kecamatan. Mulai Puskesmas, Kader KB, masyarakat setempat dan lainnya,” katanya.

Fitrianti menambahkan, kasus yang dihadapi bukan hanya anak-anak stunting saja. Melainkan remaja atau pasangan muda yang berencana menikah namun cenderung berpotensi memiliki anak stunting.Ia menyebutkan, angkanya 1.000 lebih.

“Hilang kasus anak stunting, timbul lagi calon ibu yang cenderung berpotensi memiliki anak stunting. Kita berharap kasus ini bisa kita tekan dari akarnya,” ujar Fitrianti.

Ia melanjutkan, rata-rata keluarga muda atau pasangan muda yang berencana membentuk keluarga baru, yang mengalami kasus ini.

Karena itu, Fitrianti mengharapkan peran semua elemen, seperti KUA, dinas kesehatan baik provinsi maupun kota, masyarakat lainnya, memberikan edukasi kepada pasangan muda yang ingin berumah tangga.

“Edukasinya, yang belum siap jangan melakukan pernikahan dini. Dikhawatirkan memiliki anak berpotensi stunting,” kata Fitrianti.

Pihaknya terus mengajak mulai dari Puskesmas, Dinkes, posyandu dan kader KB untuk menjemput langsung ke rumah-rumah untuk mencari data.

Kemudian mengimbau dan mengajak masyarakat untuk terus memeriksakan anak maupun calon orangtua yang memiliki ciri cenderung berpotensi punya anak stunting.

Untuk menanggulangi kasus stunting, Fitrianti melanjutkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk menganggarkan operasional bagi Kader Posyandu.

“Supaya memberikan semangat sekaligus untuk transportasi kader posyandu. Mereka ini kan Ikhlas dalam membantu menekan angka stunting,” katanya.

Dulu lanjutnya, ia menganggarkan 10.000 per orang. Tapi karena Pandemi Covid-19, anggaran tersebut terhenti karena recofusing anggaran.

“Nah, tahun ini kita sudah meminta untuk anggarkan kembali. Kebutuhannya, untuk vitamin anak dan lainnya.
Sebetulnya Puskesmas sudah menganggarkan tapi memang masih kecil. Untuk itu, kita upayakan menganggarkan kembali,” kata Fitrianti.

Ia berharap, kasus stunting di Palembang zero dan semua elemen masyarakatikut turun tangan. Termasuk Corporate social responsibility (CSR) setiap perusahaan.

“itu sangat kita harapkan. Karena kasus stunting tidak hanya jadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan semua elemen,” demikian Fitrianti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini