Beranda Jakarta Polres Metro dan Unit PPA Ungkap Kasus Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur

Polres Metro dan Unit PPA Ungkap Kasus Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur

612
0

Nusantara Satu-Petugas Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mengungkap kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengungkapkan, anggota berhasil mengungkap praktek pencabulan terhadap anak di bawah umur dan menangkap empat pelaku dengan kejadian yang berbeda. Ke empat pelaku tersebut yakni inisial Y, RD, I  dan ADS.

Dalam menjalankan aksinya, modus tersangka (Y) mengiming-imingi kepada korban agar bisa terkenal menjadi pemain figuran.

“Pelaku merayu korban agar mau disetubuhi dengan alasan sebagai persyaratan untuk bisa menjadi pemain figuran. Setelah itu  pelaku melancarkan aksi bejatnya di sebuah hotel di Jakarta Barat,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru. Jumat (24/01/2020).

Kombes Pol Audie menambahkan, pelaku melakukan aksi bejat tersebut dimulai pada tanggal 14 februari 2019 hingga sekarang. Diketahui pelaku sudah mencabuli sebanyak 20 orang  yang kebanyakan korbannya anak dibawah umur.

Aksi bejat pelaku terungkap setelah korban merasakan sakit di sekitar alat vitalnya yang diketahui oleh orang tua korban sehingga melaporkan ke Polres Metro Jakarta Barat.

“Pelaku kita tangkap dan ketika pelaku mencoba kembali menghubungi korban,” tambahnya Kombes Pol Audie S Latuheru.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya menjelaskan, selain penangkapan tersebut, pihaknya juga mengungkap tersangka lain dengan kasus serupa diantaranya oleh pelaku RD yang diketahui orang yang dipercaya oleh orang tua korban TE.

Karena ayah korban sudah percaya kepada pelaku, kemudian menitipkan anaknya kepada pelaku yang akan bekerja.

“Pelaku bukannya  menjaga korban, malah mencabuli,” jelas Kompol Arsya.

Kemudian ada juga tersangka lain inisial  I dan ADS. Kedua pelaku ini menggunakan media sosial untuk melancarkan aksi bejatnya kepada korban.

“Dua pelaku ini (I dan ADS) modusnya sama yakni berkenalan di media sosial lalu merayu korban hingga mau diajak bertemu dan pelaku mencabuli korban,” lanjutnya Kompol Teuku Arsya.

Menanggapi kasus tersebut, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Metro Jakarta Barat yang telah mengungkap kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur.

“Korban tentu tidak mudah untuk melupakan kejadian yang menimpanya dan akan  merasa down, untuk itu perlu kita dukung jangan dikucilkan. Kami mengimbau kepada orang tua, proses era digital di media sosial harus selalu diwaspadai dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.

Sementara, Puteri Indonesia Pariwisata 2018 mengatakan, kepada siapapun dalam hal ini remaja puteri, jika ada tawaran tersebut tolong diketahui dulu agency tersebut dan harus tahu kemana dan  kita akan menjadi apa serta kita juga harus tahu benar atau tidak dan sudah berapa artis yang ditangani oleh agency yang menawarkan.

Dirinya sangat prihatin atas kejadian ini karena perempuan sudah bukan lagi mahluk yang  dihargai padahal diketahui bersama bahwa  perempuan itu makhluk yang paling mulia dan yang harus amat dihargai.

“Kami memohon kepada para orang tua agar lebih memperhatinkan serta membing anaknya, karena orang tua yang mampu dan yang lebih mengerti tentang anak anaknya,” imbuhnya Puteri Indonesia Pariwisata 2018. (IS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini