Nusantara Satu-Bocah laki-laki berusia tujuh tahun di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, koma dua hari dalam perawatan RSUD AW Syachranie, Samarinda. Inisial PT diduga dianiaya pasangan lesbian tantenya. Terduga pelaku S (23) kini mendekam diruang tahanan Polsek Sangasanga untuk jalani proses hukum.
“Terduga pelaku diamankan pagi tadi,” kata Kapolsek Sangasanga Iptu Muhammad Afnan dikonfirmasi, Selasa (1/10/2019).
Iptu M Afnan menerangkan, kasus itu terbongkar pada hari Senin (30/09/2019) kemarin, setelah korban dibawa S dan tante korban dari Puskesmas ke IGD RSUD AW Syachranie Samarinda. “Begitu tiba di rumah sakit, pelaku ini kabur,” ujar Iptu Afnan.
“Kondisi korban, lebam disekujur badannya diduga dianiaya berulang kali. Tante korban, yang juga saksi, tidak berani menceritakan ke orang lain, karena diancam dibunuh pelaku S. Tambah Kapolsek.
Iptu Afnan menjelaskan, korban selama lima bulan ini tinggal terpisah dari orang tua. “Korban tinggal bertiga bersama tantenya dan pelaku. Jadi, pelaku dan tantenya ini, ada hubungan sesama jenis. Pengakuan pelaku sementara ini, menganiaya korban karena korban nakal. Keterangan itu masih kami dalami lagi,” terang Iptu Afnan.
Di RSUD AW Syachranie. Korban PT dirawat di ruang isolasi. Kondisinya koma dua hari ini akibat pendarahan di kepala diduga akibat benda tumpul. Operasi pengambilan darah beku pun dilakukan sore kemarin.
“Pasien kondisi kritis. Kami terima rujukan dari Puskesmas Bantuas hari Senin (30/9) kemarin, jam 8.45 Wita pagi. Ada pembekuan darah di kepala,” kata Humas RSUD dr.Arysia Andhina.
Selain pembekuan darah di kepala, juga ditemukan lebam di sekujur badan korban dan luka lecet. “Memar di badan, tangan, punggung paling banyak. Kami masih lakukan perawatan intensif. Iya dua hari ini pasien koma,” ujar dr. Arysia. (IS)