Beranda PALI Demo PDAM Diundur, Ini Sebabnya…?

Demo PDAM Diundur, Ini Sebabnya…?

615
0

Nusantara Satu-Pemasalahan kesulitan air bersih di kabupaten Penukal Abab Lematang ilir (PALI) saat ini sudah sangat mendesak, masyarakat menuding Perumdam Tirta Pali Anugerah tidak ada keseriusan dalam menangani sulitnya pasokan air bersih kepada konsumen,  Berangkat dari situ masyarakat yang menamakan “The Power Emak –Emak” berencana melakukan gelar aksi ujuk rasa menyampaikan pendapat dihadapan umum yang direncanakan rabu (25/09/19).

Setelah surat pemberitahuan aksi unjuk rasa yang disampaikan kepada Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Muara Enim sabtu (21/09/19), Efran selaku penanggung jawab aksi dan Yayan juniarsyah dihubungi pihak Polres dan Polsek Talang Ubi untuk bekordinasi. Efran menegaskan bahwa aksi unjuk rasa dinyatakan resmi diundur, dengan banyak pertimbangan, terutama alasan keamanan.

Hari ini, selasa (24/09/19), Efran dan Yayan menyampaikan kembali surat pemberitahuan aksi unjuk rasa kepada Kapolres Muara Enim. Ya benar, jawab Efran dan Yayan, kami yang mengantarkan langsung ke Muara Enim saat ditemui pulang dari Muara Enim.

Mereka mengatakan bahwa aksi unjuk rasa dijadwalkan ulang pada senin (30/09/19), kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat terutama “Emak-Emak” yang sudah antusias dalam kegitan ini, pasti ada yang kecewa, banyak yang bertanya, namun bukan berarti demo ini dibatalkan.

Saat ditanya alasan penundaan demo ini, mereka menjelaskan pertama kurangnya personil dari pihak kepolisian karena saat ini sedang fokus dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan.

“Untuk kebakaran di PALI saja kurang personil, mendapat bantuan personil dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan,” ucapnya.

Dengan antusiasnya masyarakat dalam gerakan  demo ini, peserta diperkirakan melebihi dari total yang diperkirakan dikarenakan kebutuhan air menyangkut hajat hidup orang banyak. Untuk itulah yang menjadi pertimbangan hasil kordinasi mereka dengan pihak Polres Muara Enim, alasannya  kurangnya personil keamanan dengan melihat banyak aksi unjuk rasa diberbagai kota indonesia saat ini berkahir kericuhan.

Dalam jadwal baru aksi unjuk rasa Efran menjelaskan, surat pemberitahuan aksi unjuk rasa sudah kami sampaikan juga kepada Polsek Talang Ubi, secara personal kepada beberapa masyakat dan media sosial, namun dalam lampiran tuntutan aksi ada revisi sesuai aspirasi yang disampaikan beberapa masyarakat kepada kami. Kami yakin penundaan ini adalah bagian renacana tuhan untuk memberikan waktu yang tepat kepada gerakan kami, agar apa yang direncanakan sesuai dengan harapan masyarakat.

Terkahir dia berharap agar seluruh elemen masyarakat, terutama konsumen PDAM (Emak-Emak), mahasiswa, ormas dan semuanya. Jika kita merasa air bersih itu menjadi kebutuhan dasar hidup manusia, artinya ini adalah permasalahan hajat hidup orang banyak, ini adalah momentum, sekaranglah saatnya, kita harus turun kejalan agar mereka mendengar beberapa keluhan masyarakat, kita harus berdemonstrasi agar mereka tahu kesengsaraan rakyatnya,” tegasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini