Nusantara Satu-Pagelaran Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Arsitektur Lansekap Indonesia (IALI) Pengurus Daerah Sumatera Selatan dilakukan dihotel paradise jalan kapten arivai Palembang, Sabtu (24//8).
Dalam giat acara ini Ketua Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI), Sri Novi Adrianti, mengungkapkan, profesi Arsitek lansekap berbeda dengan arsitek building, kalau arsitek lansekap berbicara tentang alam. Jadi perencanaannya tentang kawasan, sejauh mata memandang.
“Kerja kami di suatu wilayah atau kawasan, kita sering diminta untuk mendesain atau merencanakan sesuatu kawasan yang dikelola dengan baik, oleh karena itulah arsitek lansekap erat kaitannya dengan kawasan wisata,”ungkapnya.
Lebih lanjut sri novi mengungkap, mengelola dengan baik maksudnya tidak merusak lingkungan. Seperti diketahui wilayah Sumsel ini daerah gambut, menjadi pekerjaan rumah baginya untuk menata pembangunan tanpa merusak lingkungan gambut.
“Kami merencanakan meminimalisir kebakaran hutan, pembangunan tanpa merusak ekosistem gambut. Kami juga berperan menata suatu kawasan seperti yang diharapkan oleh pemerintah. Pembangunan tetap berjalan tetapi juga ramah terhadap lingkungan,”katanya.
Masih banyak masyarakat tidak memahami perbedaan arsitek building dan arsitek lansekap maka pihaknya mengadakan pameran sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat.
“Sri novi menambahkan, pameran ini kami tampilkan hasil karya ahli kita yang sudah expert baik pada tingkat nasional bahkan sudah ke tingkat internasional. Juga karya arsitek lansekap dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk di Sumsel kami ingin berkontribusi kepada pembangunan pada umumnya,”ujarnya. (Akip)