Nusantara Satu- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Istana Negara mengukuhkan 68 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang Ke-74 Tahun 2019, pada Kamis (15/8).
Salah satu petugas Paskibraka Nasional tersebut berasal dari Kecamatan Kayuagung, kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Salatan (Sumsel), pelajar Kelas X SMAN 3 Unggulan, bernama Dimas Triyono.
Dimas Priyono, terlahir dari pasangan Drs. Sugiono, MM dan Ibu Anita. Putra bungsu ini ditetapkan dan mewakili Privinsi Sumsel. Dengan rasa bangga dan gembera, sang ayah menyambut hal gembira ini.
“Pertama kali saya mendengar Dimas terpilih itu langsung bergetar hati saya dan tak habis-habisnya mengucap syukur kepada Allah bukan hanya jadi kebanggaan keluarga juga daerah ini ,”katanya.
Sugiono, mengungkap anak bungsunya ini memang memiliki ketertarikan menjadi anggota paskibraka. Bahkan minatnya ini sudah muncul sejak duduk di bangku SD.
“Sejak SD memang suka ikut baris berbaris, juga gemar olahraga, bahkan saat puasa pun tiap sore dia lari-lari,”ungkap Sugiono melalui sambungan telpon, (16/8).
Laki-laki yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung ini melanjutkan, di bidang akademis prestasi Dimas juga menonjol. Bahkan sejak Sekolah Dasar Dimas masuk tiga besar di kelasnya.
“Dimas kecil ini, rajin dan cerdas, kalau pembagian Raport biasanya masuk tiga besar, sejak Sekolah Dasar,”kenang Sugiono.
Dimas yang tumbuh dewasa, lanjut, Sugiono, memiliki cita-cita ingin menjadi Polisi dan mau menjadi Taruna Akademi Polisi (Akpol)
“Kami sebagai orang tuanya tentu hanya bisa memberikan dukungan. besar harapan kami terpilihnya Dimas sebagai anggota paskibraka di tahun ini bisa membukakan jalan menuju cita-citanya,” imbuhnya.
Bersama Anita istrinya, Sugiono berangkat ke Jakarta untuk menghadiri Upacara Peringatan Kemerdekaan di Istana Negara pada 17 Agustus 2019 besok.
Keberkahan yang tak pernah terbayang bagi pasangan suami istri ini, bisa ikut Upacara HUT Kemerdekaan diistana bersama presiden dan pejabat tinggi di negeri ini. Kerinduan juga diungkapkan Sugiono kepada putranya ini karena sejak tiga pekan semenjak Dimas masuk karantina mereka tidak pernah berkomunikasi.
“Sejak di karantina tidak lagi komunikasi karena dibatasi biar konsen, tentu rindu terutama ibunya maklum bungsu,”kata Sugiono.
Kebanggaan Daerah Sebelum diberangkatkan ke jakarta, Dimas dilepas oleh Bupati OKI, H. Iskandar, SE. Bupati Iskandar juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap Dimas yang membawa nama baik Kabupaten Ogan Komering Ilir ke kancah nasional.
“Saya bangga, putra OKI terpilih mewakili Sumatera Selatan, jadikan motivasi agar semakin sukses kedepan,”ungkap Iskandar.
Kepada Dimas Bupati, Iskandar juga berpesan agar menjaga kesehatan dan stamina mengingat latihan keras yang akan dijalani di Jakarta.
“Agar ananda menjaga kesehatan dan stamina agar siap nanti mengibarkan bendera di Istana,”pesan Iskandar. (Neng Isah / Ukik)