Beranda Ogan Komering Ilir Rapat Paripurna Ke-XVll Masa Persidangan ll Mendengarkan Pidato Presiden RI

Rapat Paripurna Ke-XVll Masa Persidangan ll Mendengarkan Pidato Presiden RI

462
0

Nusantara Satu-Ketua DPRD Ogan Komering Ilir (OKI) H. Yusuf Mekki, S. Sos, membuka Rapat Paripurna Ke-XVII, masa persidangan II, mendengarkan Pidato0 Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, pada peringatan HUT RI yang Ke-74. Acara di gelar, di gedung Parlemen, Jumat (16/8).

Dalam kegiatan ini, tak hanya bupati OKI H Iskandar, SE, dan pasangannya HM. Djakfar Shodiq, serta jajaran OPD di ruang lingkup Pemkab OKI yang hadir. Turut serta pula Kapolres OKI, AKBP. Donni Eka Syaputra, SH.,S.Ik., MM, serta tamu undangan lainnya.

Namun berbeda dengan tuan rumah, karena hanya sekitar 40 persen anggota DPRD OKI hadir.

Setelah selesai mendengarkan secara seksama pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo menyambut HUT ke-74 RI dalam sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung Parlemen Jakarta, melalui layar yang disediakan, kegiatan kembali ditutup oleh Ketua DPRD OKI.

Bupati OKI H Iskandar SE didampingi Wabup HM Djakfar Shodiq dan Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra, SH.,S.Ik.,MM saat diwawancarai para awak media mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT RI ke-74, yang sudah menjadi rutinitas di setiap tahunnya.

“Mengenai pembangunan, seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya tadi, harus terus dilakukan sehingga dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh nusantara, khususnya Kabupaten OKI,”ungkapnya.

Bupati, mengajak semua pihak, karena kemajuan Kabupaten OKI bukan hanya karya lembaga eksekutif, legislatif ataupun yudikatif saja. Tetapi juga seluruh masyarakat kabupaten OKI sendiri dengan turut mengawal pembangunan.

Disinggung bagaimana tanggapan terkait permintaan izin Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibukota negara ke Pulau Kalimantan yang disampaikan dalam pidato kenegaraannya. Bupati hanya sedikit berkomentar dan mengatakan, artinya bukan hanya sekedar wacana saja.

“Jika sebelumnya, wacana tersebut hanya kita baca dan diketahui dari pemberitaan yang beredar. Sekarang presiden telah menyampaikan langsung permintaan izin pada masyarakat Indonesia dalam pidato kenegaraannya. Artinya bukan hanya sekedar wacana,”katanya.

Mengenai posisi dimana, tambah dia, apakah di Kalimantan bagian timur, barat, tengah ataupun selatan kita belum tahu.

“Jadi kita tunggu saja realisasinya dimana,”ujarnya. (Neng Isah / Ukik)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini