Nusantara Satu-Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palembang, melaksanakan pelayanan KB gratis 2019, menggunakan Mobil Unit Pelayanan (Muyan) di Kelurahan 23 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Senin (15/7).
Kepala DPPKB Kota Palembang, Ir. Dewi Isnaini, melalui Kepala Bidang (Kabid) KB, Hj. Siti Fauziah, S.Pd, M. Kes, mengatakan, pelayanan KB in dilaksanakan tiap tahun. Dengan sasaran masyarakat yang kurang mampu. Menyisiri daerah-daerah pinggiran, yang masyarakatnya ingin ber-KB, tapi aksesnya jauh, yang anggapan warga itu membayar. Pelaksanaan pelayana KB gratis ini dilakukan penjemputan aksektor yang jauh dari tempat pelayanan.
“Sebetulnya masyarakat ini mau memasang alat kontrasepsi IUD dan Implan. Seperti pelayanan yang kita laksanakan hari ini di Kelurahan 23 Ilir, di depan Puskesmas 23 Ilir, banyak yang hadir dan ingin dilayani pemasangan alat kontrasepsi ini. Kita juga di bantu oleh pihak Puskesmas 23 Ilir. Ini membuktikan, bahwa, kalau promosinya atau hallo-hallonya berjalan, maka akseptor ini berdatangan. Bahkan yang jauh kita jemput. Beberapa hari yang lalu kita juga melakukan pelayanan di sana, kita mendapatkan akseptor yang banyak. Sekali lagi, itu membuktikan, warga ini mau ber-KB. Karena mereka tidak tahu adanya pelayanan, maka pelayanan KB gratis ini sepi. Seperti pelayanan KB gratis pada tahun-tahun yang lalu,”katanya.
Menurutnya, pelayanan pada hari ini, adalah hari ketiga. Sudah tiga puluh tujuh akseptor. Dan tinggal tiga lagi. Itu berarti targetnya tercapai. Mudah-mudahan di Kecamatan Bukit Kecil ini, mendapatkan akseptor yang banyak.
“Bidang KB itu bidang konseling pada pelayanan . Promosi bukan urusan kami. Untuk mengajak masyarakat dan mempromosikan, berhallo-hallo, itu bidang terkait di DPPKB Kota Palembang. Alhamdulilah pada tahun ini, bagian terkait sudah berjalan. Kami mohon kepada pihak terkait untuk membantu mempromosikan kegiatan ini. Harapan saya sebagai Kabid KB ini, pelayanan KB ini sampai ke daerah pesisir. Kemudian angka terget itu tercapai dengan baik. Bisa terlihat dari masyarakat yang hadir pada hari ini, ternyata, mereka tidak tahu, kalau ada pemasangan KB gratis,”ungkapnya.
Sedangkan menurut Koordinator Wilayah (Korwil) KB Kecamatan Bukit Kecil, Suryati, SH, mengatakan, pelayanan KB Gratis yang menggunakan Mobil Unit Pelayanan (Muyan), dari DPPKB Kota Palembang ini, para peserta akseptornya berasal dari Kecamatan Bukit Kecil.
“Untuk target yang di berikan oleh DPPKB Kota Palembang untuk pelayanan KB gratis ini sebanyak 40 akseptor. Secara pendaftaran sudah mencapai 80 orang. Sudah dilayani sebanyak 57 orang. Mudah-mudahan warga yang hadir ini dapat di layani,”katanya.
Sementara itu, Mardiana (49 Tahun) peserta akseptor KB, mengatakan, mau membongkar pemasangan Implan. Karena masa suburnya sudah habis.
“Saya memiliki tiga orang anak. Suami saya bekerja sebagai buruh. Dengan penghasilan yang pas-pasan. Saya sudah dari dulu memasang KB Impan ini. Karena saya tidak mau lagi punya anak. Karena untuk menghidupin anak saya tersebut, biayanya besar. Sedangkan suami saya hanya bekerja sebagai buruh serabutan,”ungkapnya.
Dan menurut Iin (33 Tahun) peserta akseptor, Kelurahan 24 Ilir, mengatakan, akan membongkar dan memasang lagi alat kontrasepsi yang baru.
“Saya mempunya dua orang anak. Saya ikut KB ini bukan atas dasar dusur-suruh oleh orang, tapi dengan kesadaran sendiri. Karena punya dua orang anak itu sudah susah untuk menghidupinnya. Untuk makannya. Sekolahnya, pakaiannya itu harus di pikirkan. Sedangkan suami saya hanya bekerja sebagai buruh di rumah makan. Kemungkinan besar saya tidak mau lagi menambah anak. Tapi kalau Tuhan mau menitipkan lagi anak, ya, harus di terima,”ujarnya. (Ajib)
