Nusantara Satu-Sudah enam tahun Kabupaten PALI berdiri,sudah begitu banyak pembangunan infrastruktur yang telah terealisasikan yang bersumber dari dinas PU Bina Marga, Kabupaten PALI, Selasa (2/7).
Mengutip dari pemberitaan sebelumnya tentang banyaknya pembangunan yang bobrok,mangkrak,di putus kontrak,serta tidak punya kualitas yang telah di data oleh Tim media.
Pembangunan Jalan lingkar Handayani-Talang nding-Sumberejo anggaran pinjaman dari PT.SMI di kerjakan oleh PT.LINCE ROMAULI RAYA.dengan anggaran pagu. 60.000.000.000,00.Pembangunan jalan Simpang lima talang kerangan dana pinjaman dari PT.SMI di kerjakan oleh PT.SILAMPARI kurang lebih 30.000.000.000,00. Pembangunan Mbung desa Duka Damai sumber dana APBD Pali 2018 dikerjakan PT.PUTRA MAKASAR dengan pagu Rp.1.200.000.000,00.
Ketiga bangunan tersebut di duga ada pihak pihak yang tidak bertanggung jawab karna semua sudah di putus kontrak dan sampai hari ini mangkrak belum ada kejelasan dan titik terang.
Kalau sudah begini tidak ada yang mau disalahkan semua yang terkait seolah ada dugaan cuci tangan dan bungkam tidak ada kejelasan serta saat akan di konfirmasi pihak media seakan diam tidak bisa menjawab saat di konfirmasi lewat whats ap.ujar NN (25).
Padahal sudah jelas anggaran dari mulai perencanaan dan pengawasan cukup besar yang di anggarkan. Namun dari pengawasan dari konsultan dan dinas PU Bina marga Pali seolah tidak ada hasil.
Di anggap PU Bina marga gagal dalam bekerja karna yang kita liat begitu begitu banyak pembangunan infrastruktur yang gagal alias mangkrak,Selain itu di anggap pembangunan tidak punya kualitas, dapat di karenakan umur belum sampai satu tahun pembangunan tersebut sudah pada hancur dan babak belur,ada juga di tinggal kabur oleh kontraktor.SH (40).
Kegagalan kinerja PU Bina marga Pali harus di benahi lagi, ini adalah kesalahan sistem kerja dinas itu sendiri, mengapa PU Bina marga di anggap gagal karena begitu bnyak proyek infrastruktur yang tidak punya kualitas serta dalam bidang pengawasan sangatlah minim, suatu pekerjaan infrastruktur dan kontruksi.
Jika pengawasan rutin dan terorganisir dan di perketat oleh pihak konsultan pengawas serta pengawasan dari dinas terkait itu sendiri, maka hasil dari pekerjaan itu sendiri akan mendapatkan hasil sesuai SOP yang telah di tentukan.ZN (38).
Serta ada dugaan Kadin PU Bina Marga Pali Eti Muniarti dan Sekdin Hendi jarang ngantor belum ada kejelasan jarang ngantor alasan apa, saat di tanya di beberapa pegawai Dinas itu sendiri di jawab tidak tau, Na,ini bagaimana sistem kinerja mau bagus dan terorganisir jika kepala dan sekdinya ngantor saja dua minggu satu kali ngantor saja untung.ujar SR (50). (Nanang Paulus)