Nusantara Satu-Sebuah Dump Truck jenis Toyota, Dyna 130 HT, Warna Mera, dengan nopol BG 8543 D, yang bermuatan aspal kering diduga milik Subkontraktor Waskita selaku pelaksana proyek jalan tol Pematang Panggang-Kayuagung (PPKA) mendadak mundur hingga menabrak dua mobil pribadi yang berada di belakangnya, Minggu Sore (23/6).
Diduga Rem Blong dan tidak mampu menanjak Jembatan Kayuagung yang berdiri di atas Sungai Komering dan menjadi penghubung antara Kelurahan Mangunjaya-Kutaraya dan juga penghubung antar Kecamatan Kayuagung-Pedamaran Timur.
Akibatnya, mobil Mitsubishi Xpander Exceed, Warna Hitam, Nopol BG 1682 KI, yang milik Desy alias Cipuk Warga Mangunjaya Kecamatan Kayuagung yang merupakan salah satu ASN di Dinas Perindustrian dan Perdagangan OKI rusak parah, penyok di bagian depan, samping dan belakangnya. Begitupun dialami Mobil Toyota Kijang Warna Hitam Nopol BG 1356 MQ, juga rusak, kendatipun tak separah kendaraan lain.
Kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang terjadi sekira pukul 15.30 WIB di pangkal Jembatan Kayuagung di Kelurahan Mangunjaya tepatnya di Depan Toko Ganefo tersebut sontak menjadi perhatian masyarakat Kayuagung serta pengendara lainnya yang melintas. Beruntung, lakalantas itu cepat ditanggulangi Satlantas Polres OKI, sehingga tak menyebabkan kemacetan arus lalulintas.
“Dum Truk itu mau naik ke jembatan. Namun secara tiba-tiba berhenti sebelum mencapai puncaknya. Lalu melaju mundur ke belakang menabrak mobil Mitsubishi Xpander. Mungkin karena hantamannya keras, menyebabkan mobil Toyota Kijang yang ada di depan Xpander ikut tertabrak,”katanya.
Peristiwa lakalantas ini merupakan lakalantas kedua kalinya yang diakibatkan mobil truck gagal melaju naik ke Jembatan Kayuagung, pasca Ayu Zubaidah binti Uswan (9), bocah yang duduk di bangku Kelas 3 SDN 17 Kayuagung yang tewas akibat mobil Truck Nopol 8355 AC yang bermuatan bahan material untuk Jalan Tol gagal menanjak dan melaju mundur yang menghantam Mobil Toyota Hilux warna Hitam Nopol BG 8950 FN yang kemudian secara tidak sengaja menghantam Pengendara Ojek, Agus yang mengendarai Motor Honda Beat BG 5916 KAK yang membawa Ayu Zubaidah pada 2 Maret 2018 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Masyarakat Peduli Pembagunan OKI, Aliaman SH didampingi Hasan meminta kepada Pemkab.OKI melalui Dishub OKI agar betul-betul serius untuk menegakkan aturan Perundang-Undangan mengenai Lalulintas.
“Kami minta kepada Dinas Perhubungan OKI agar segera memasang rambu-rambu lalulintas tanda Pelarangan Truk melewati Jembatan Kayuagung. “Kalau sudah kembali memakan korban lagi, siapa yang akan bertanggung jawab,”ungkapnya.
Kepada Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang OKI, kiranya dapat segera melakukan Loading Test kembali terhadap Jembatan Kayuagung.
‘’Ini sangat perlu dilakukan, mengingat Jembatan Kayuagung saat ini merupakan Jembatan satu-satunya bagi warga Kayuagung sebagai jembatan alternatif yang mudah menjangkau Kota Kayuagung,” tegasnya.
Pantauan di lokasi, terlihat petugas lalulintas mengatur jalan sekaligus mengurai kemacetan. Satlantas Polres OKI melalui unit lakalantas juga telah mengamankan sopir dump truk berikut kendaraannya dan dua mobil yang menjadi korbannya, untuk dimintai keterangan dan pemeriksaan lebih lanjut. (Neng isah)