Musantara Satu-Kondisi cuaca yang tidak menentu dan seragan hama saat ini membuat para petani sayur di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) merugi. Hasil panen menurun, ditambah lagi serangan hama yang menggrogoti tanaman sayur seperti bayam dan kangkung.
Seperti yang di alami Maelina (32) warga RT13 Kelurahan Handayani Mualia, Kecamatan Talang Ubi, kebun sayur miliknya mengalami penurunan kualitas produk akibat cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, bahkan populasi ulat muncul dan merusak tanaman.
“Cuaca saat ini terkadang panas terus mendadak hujan, membuat hama ulat muncul dan merusak tanaman sayur. Ditambah lagi dengan tanaman sayuran yang menguning dan membusuk,” ujarnya, Senin (17/6/2019).
Dikatakan Maelina, omzetnya yang biasa diatas Rp10 juta perbulan, kini hanya sekitar jutaan setiap bulannya. “Jadi sebulan terakhir ini kami rugi pak, dan memang tidak bisa dighindari,” katanya.
Sementara, Ramses (23), salah satu pembeli sayuran tersebut mengaku, bahwa saat ini permintaan di pasaran memang cukup tinggi, namun hasil panen petani yang mengalami penurunan.
“Kami cuma sekedar membeli hasil sayur yang ada di petani, dan kembali dijual di pasar dan warung-warung yang ada di wilayah Pendopo. Kami juga berharap cuaca bisa kembali normal,” pintanya.