Nusantara Satu-Di duga lalai dalam pengawasan dari Dinas PU Bina Marga Proyek inprastruktur pembangunan jalan di Kabupaten PALI di duga dikerjakan asal-asalan oleh pihak ketiga, menyebabkan jalan cepat rusak, Minggu (21/4).
Anggaran APBD Kabupaten Pali cukup besar pertahunnya, namun jika setiap pembangunan diawasi dengan cermat dan teliti maka di duga tidak akan terjadinya penyimpangan.
Kita bisa berkaca pada perusahaan seperti Pertamina,Medco Energi, jika mereka membangun jalan bisa di pastikan pengawasannya sangat ketat sehingga membuat hasil yang memuaskan. Dan hasil bangunan akan kokoh dan umurnya bangunan bertahan lama.
Jika pembangunan di bangun dengan benar maka Anggaran tahun berikutnya bisa di alokasikan ke tempat lain. Tetapi yang kita lihat Pembangunan jalan di kabupaten pali sangat memprihatinkan sehingga belum umur satu tahun bangunan sudah rusak. Jadi kalau seperti ini Anggaran di duga akan habis untuk perehapan saja. Salah satunya pembangunan peningkatan jalan Handayani-Talang Anding-Sumberejo.
Nama Lelang : Peningkatan Jalan Handayani – Talang Anding – Sumberejo (SMI) Kategori Pekerjaan Konstruksi Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Satuan Kerja DINAS PEKERJAAN UMUM
Pagu Rp 60.000.000.000,00
HPS Rp 60.000.000.000,00
Nama Pemenang PT. LINCE ROMAULI RAYA .AlamatJl. Ampera V No.41 Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara – Jakarta Utara (Kota) – DKI Jakarta NPWP01.304.520.8-046.000 Harga PenawaranRp 59.254.070.000,00. Umur masih bisa di hitung bulan sudah hancur dan batunya sudah pada muncul di permukaan atas coran jalan serta sudah banyak yang berlobang dan retak parah.
Hal ini di dampaikan oleh ZN (38) ASN (40), KR (40), dan TP (45). sebagai Putra Daerah Pali Yang bergelut di bidang Jasa Konstruksi (red. Konsultant maupun Kontraktor) sangat teriris melihat hasil dari Pembangunan di bidang Inprastruktur yang ada, salah satunya adalah pembangunan peningkatan jalan Handayani-Talang Anding-Sumberejo, proyek sebesar itu di duga di kerjakan oleh pihak ketiga hanya memprioritaskan “Profit Oriented” hingga dalam pelaksanaan Saya kira Melalaikan metoda pelaksanaan maupun persyaratan Teknis yang di isyaratkan, Seperti Base, sub Base, material, maupun Kualitas Beton sendiri, sehingga hasil Pekerjaan berdampak pada kuat beton, usia beton. Bisa dilihat dari gejala awal yaitu aus beton, retak-retak, penurunan jalan akibat muatan gandar kendaraan.
Namun ini pekerjaan yang komplek artinya sinergi Perencaan, Pelaksanaan dan Pengawasan yang di tunjuk oleh stek holder dalam hal ini SKPD terkait (red. Dinas PU Bina Marga Kab. PALI). Saya duga ketiga element penting ini kurang melakukan koordinasi maupun rekoordinasi yaitu peran dan fungsi Supervisi Kontraktor dan Dinas Terkait,” ujar mereka saat di konfirmasih awak media.
Hingga sampai hari ini kami dari pihak media belum dapat konfirmasi dari pihak PU Bina Marga kabupaten Pali mengenai Pengawasan pembangunan jalan tersebut di sebabkan Pak Hendi selaku PPK tidak Pernah ada di kantor saat mau di temui awak media. (Nanang Paulus)