Nusantara Satu-Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang berusia enam tahun, masih lemah dalam bidang Sosial, dalam penanganan penyandang Disabilitas, Jumat (5/4).
Kepala Desa Simpang Tais, Kecamatan Talang Ubi, Erika Peru, mengatakan, Kabupaten PALI, masih kurang, bukan tidak memperdulikan. Namun belum memadai penangan masalah penyandang Disabilitas. Cacat Fisik, Mental, Daun Sindrom, Tuna Rungu, Tuna Daksa dan cacat yang lainnya.
“Bidang sosial kita masih kurang dan belum memadai tapi bukan tidak memperdulikan. Namun dengan banyaknya Program dari Pemerintah pusat untuk Kabupaten PALI, Saya, berharap 2019 ini kendala di bidang Sosial dapat teratasi. Pihak pemerintah dari Kementerian Sosial RI, yang bertugas di Kabupaten PALI untuk mengambil data-data masyarakat penyandang disabilitas atau bisa di bilang masyarakat seperti Cacat Fisik, Cacat Mental, Daun Sindrom, Tuna Rungu,Tuna Daksa dan cacat lainnya,”katanya.
Erika Peru, menuturkan, perangkat desa tidak memperhatikan masyarakat penyandang Disabilitas. Tepai masih bingung apa yang harus di lakukan. Karena perangkat desa bukan berada di bidang tersebut.
“Untuk mengatasi persoalan tersebut, kita hanya bisa membagikan sembako, pengobatan, membantu dan mengajukan apa yang di butuhkan ke Dinas Sosial Kabupaten PALI. Contohnya kami membagikan Beras Raskin dari Bulok sebanyak 363 karung ,10 Kg, di bagikan kepada 121 keluarga yang memang kurang mampu. Jadi 1 keluarga mendapat 3 karung (30 Kg) di bagikan gratis tanpa di pungut biaya sepeserpun,”ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, ada pendamping Disabilitas yang bernama Rosa Sapitri, dapat membantu dan mangatasi persoalan para penyandang Disabilitas .
“Saya berharap Pemerintah Pusat dan Propinsi Kabupaten terus bisa bekerja sama untuk mengatasi permasalahan Sosial yang pastinya para penyandang Disabilitas di Kabupaten PALI. Saya Erika Peru sebagai Kepala Desa akan selalu berusaha keras dan semaksimal mungkin untuk membantu apa yang di butuhkan masyarakat saya,”katanya, kepada Media Nusantara Satu, di kediamannya.
Pantauan Wartawan di lapangan, masyarakat dan pihak keluarga sangat senang antusias melihat kepala desa mereka terjun kelapangan untuk mengawal dan mengantar Petugas Pendamping Disabilitas dari Kementrian Sosial RI, guna untuk melakukan pendataan langsung. Salah satunya dari keluarga ibu Lasmina yang yang salah satu anaknya, Heri Susanto, sebagai Penyandang Disabilitas Cacat fisik.
“Semenjak Erika Peru jadi Kepala Desa Kami,kami apa apa selalu di permudah contonya hari ini pembagian ranskin gratis Di duga di tempat lain beras Raskin ini bayar. Kami bersyukur mempunyai Kepala desa seperti beliau,”ujar Ibu Lasmina. (Nanang Paulus)