Beranda Palembang Dinas Pariwisata Nilai Kampung Kapitan Kurang Tertata

Dinas Pariwisata Nilai Kampung Kapitan Kurang Tertata

463
0

Nusantara Satu-Pemerintah Kota Palembang, melalui Dinas Pariwisata Kota Palembang, menyelenggarakan Cap Go Meh @Kampung Kapitan 2019. Acara ini digelar lomba lampion,  lomba membuat sovenir,  lomba lagu mandarin,  permainan tradisonal,  Dul Muluk,  drama legenda Pulau Kemaro,  Opera Negeri Dongeng, Jumat (15/2).

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani, dalam sambutannya mengatakan, Cap Go Meh @Kampung Kapitan 2019 digelar 15-22 Februari 2019 dan sudah dua kali dilenggarakan.

“Pertama 2018 menjelang Asian Games,  alhamdulikah banyak pengunjungnya. Sehingga kita jadikan ivent tahunan.  Kita harapkan Kementrian Pariwisata bisa membantu,  agar lebih meriah lagi. Tahun ini kita dibantu kenpar panggung, sound dan lainnya. Saya harapkan kedepan lebih dibantu lagi dan  diviralkan.  Sehingga lebih banyak lagi turis yang datang. Pemerintah ingin memanfaatkan Moment Cap Go Meh,” katanya.

Disini banyak pelombaan yang dibuat oleh bidang ekonomi kreatif Dinas Pariwisata, lanjutnya. Pemerintah juga mempunyai alasan menyelenggarakan acara ini di Kampung Kapitan, karena sudah ada yang mengenal, tapi belum banyak yang belum tahu Kampung Kapitan.

“Kita ingin  lebih banyak lagi orang yang mengenal Kampung Kapitan. Kalau setiap minggu yang hadir tidak sampai 100. Nanti diharapkan bisa lebih banyak lagi,”ungkapnya.

Isnaini menerangkan, melalui  acara ini diharapkan lebih membuka mata pihak ketiga membantu kampung kapitan yang memprihatinkan.  Pemerintah harapkan Kementrian Pariwisata bisa membantu menata kawasan ini.  Bisa menggugah dinas-dinas untuk keroyokan membantu menata Kampung Kapitan ini.  Lampu taman tidak mati, tamannya sudah rapi. Kedepan penataan ini terus dilakukan.  Kedepan lebih tertata dan diharapkan peran pihak ketiga dari Kementrian Pariwisata.

“Kita manfaatkan momentum, keturunan Tionghoa pulang ke palembang malam senen ke Pulau Kemaro.  Mereka pulang,  kita mampirkan kesini. Ini momentum ini jika manfaatkan,  momentum yang baik mereka pulang ke Palembang. Kita buat ivent ini. Kedepan pihaknya berharap rumah batu di Kampung Kapitan bisa selesai. Dana kita minim. Oleh sebab itu, kita  menggugah pihak ketiga dalam hal ini seperti Bank Indonesia Perwakilan Sumsel tertarik membantu Kampung Kapitan. BI Perwakilan Sumsel berencana menata kampung kapitan.  Mereka melihat apa saja yang dibutuhkan.Tetap seperti ini,  tapi ditata,” ujarnya.  (M. Akip / Yanti)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini