Nusantara Satu-Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaksanakan sosialisasi Migas di Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri), di aula Magister Manajemen, di jalan Padang Selasa, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sabtu (29/12).
Ketua BPH Migas, Dr. Ir. M. Fanshurulkan Asa, MT, menjelaskan tentang fungsi BPH Migas yang termasuk Program BBM Satu harga di Indonesia. Kegiatan ini adalah BPH Migas Goes To Campus. Ini adalah acara pertama dan Unsri terpilih sebagai kampus pertama untuk melakukan sosialisasi.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap menjadi cikal bakal sinergisitas antara akademis, bisnis dan goverment. Sehingga Unsri bisa bekerja sama dengan Pertamina, PGN dan BPH Migas. Nanti akan ada MoU Unsri dengan BPH Migas. Kita berharap banyak alumni Unsri yang paham dengan BPH Migas,”katanya.
Dia menuturkan, BPH Migas ini kata kuncinya industri hilir. Yakni pertama pengolahan BBM, kedua pengangkutan , ketiga penyimpanan dan terkahir niaga BBM. BPH Migas menjamin ketersiagaan BBM termasuk harganya. Sampai akhir tahun ini sudah di bangun BBM Satu Harga di 130 lokasi. Sehingga harga premium dan solar sama baik di Papua, Sulawesi dan lainnya.
“Melalui kegiatan ini pihaknya berharap mahasiswa Unsri bisa berkiprah di BPH Migas. Kami mendorong itu, karena BPH Migas punya peran strategis. Karena ada isu strategis, BPH Migas dapat membantu pasokan gas dengan harga terjangkau untuk industri pupuk di Palembang. Sehingga bisa menyumbang sektor perkebunan dan pertanian. Alumni Unsri selain menjadi pegawai. Juga bisa berusaha di sektor migas. Seperti modal untuk membangun BBM Satu Harga ini membutuhkan biaya berkisar Rp 100 juta,”ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Unsri Anis Saggaf menuturkan, pihaknya menyambut baik perusahaan-perusahaan yang peduli dengan kemajuan bangsa. Apalagi kampus adalah wadah pencetak SDM, dan perusahaan sebagai user. Apa yang diperlukan perusahaan, bisa kita fasilitasi termasuk kurikulum.
“Untuk kerjasama dengan BPH Migas, kita saat ini sedang melakukan riset fuil cell dan liquid batubara. Kalau itu berhasil maka dapat digunakan untuk kepentingan rakyat. IKA Unsri dipilih sebagai yang pertama dalam melakukan sosilisasi ini. Kita beraharap mahadiswa Unsri harus serius dalam melakukan penelitiannya, tidak boleh meniru,”katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua Alumni Unsri yang juga anggota BPK RI, Ahung Firman Sampurna, mengatakan, dalam 4 tahun kedepan target IKA Unsri memiliki target bersatu, berpikir dan berbuat untuk negeri.
“Dengan adanya kegiatan ini, BPH Migas memberikan peluang kepada mahasiswa Unsri kedepannya untuk berkiprah di BPH Migas. Karena disini dijelaskan tugas pokok BPH Migas,termasuk peran strategis BPH Migas. BPH Migas memiliki peran strategis bagi kita, karena pasokan gas untuk industri strategis di Sumsel seperti pabrik pupuk, itu bisa menyumbang untuk peningkatan di sektor pertanian,”ujarnya. (M.Akip)