Nusantara Satu-Pasangan Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru dan Wakil Gubernur Ir H. Mawardi Yahya (HDMY) telah melakukan sejumlah upaya dalam mewujudkan tercapainya ‘Sumsel Maju untuk Semua’.
Bahkan pasangan dalam kurun satu tahun memimpin (Oktober 2018-Oktober 2019) telah banyak melakukan sejumlah terobosan dan hasilnya telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel H. Nasrun Umar dalam siaran pers Jumat (11/10) menyebut sejak 1 Oktober 2018 sampai dengan saat ini, setidaknya pasangan HDMY telah berhasil mendulang 40 Penghargaan Tingkat Nasional meliputi, Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan sebanyak 11 penghargaan. Kedumian Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat 21 penghargaan. Bidang Administrasi dan Umum 5 penghargaan sedangkan Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Sumsel berhasil mendapatkan 3 penghargaan.
“Ini artinya dalam sebilan hari, satu penghargaan telah didapatkan Sumsel. Ini kita harapkan menjadi pemicu kita untuk terus berkarya dalam membangun Sumsel,” tegas Sekda.
Dikatakan, sekda dalam upaya mencapai target pembangunan tidak terlepasa dari pengelolaan keuangan APBD yang baik dan sehat, dimana APBD Sumsel dalam kurun waktu 7 tahun terakhir mencapai nilai tertinggi pada tahun 2019 senilai yakni Rp 10,5 Triliun atau meningkat Rp 1,3 Triliun dari APBD tahun 2018.
“Jumlah penduduk miskin September 2018 yang sebesar 1.076,40 ribu orang (12,80%). Jumlah penduduk miskin Maret 2019 jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 1.073,74 ribu orang (12,71%) turun sebesar 2.660 orang (12,80%). Untuk tingkat Pengangguran Terbuka Sumatera Selatan tahun 2019 turun menjadi 3,99% dibanding tahun 2018 berada di angka 4,23% jauh di bawah angka Nasional,” tambahnya.
Produksi Padi Sumsel Tahun 2017 sebesar 4,9 juta ton. Tahun 2018 sebesar 5,1 juta ton, peringkat 6 (enam) nasional, lanjut Sekda eberapa program terobosan yang telah dilakukan tahun 2019 antara lain Program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) dan bantuan alsintan pra dan pasca panen ke Kabupaten/kota.
Lebih lanjut Sekda menambahkan, secara umum program kerja HDMY sudah direalisasikan sejumlah program kerjanya diantrnya perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi telah dilakukan.
Demikian juga dibidang keagamaan, HDMY membuat terobosan mengaktifkan kembali P3N dengan melantik 3.318 Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Desa dan Kelurahan (P2UKD) dan UP2UKK) yang diberi honor bulanan oleh Pemprov. Sumsel. Selain itu HDMY juga telah menginisiasi Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz dengan target 2.862 desa dan 386 kelurahan di Sumsel.
“Untuk program pengentasan kemiskinan Pemprov. Sumsel segera akan menyalurkan Bantuan Stimulan Usaha Ekonomi Produktif (EUP) bagi warga miskin pada bulan Oktober dan November 2019. Dengan target 2.000 kepala keluarga di 9 Kabupaten/kota. Masing masing akan mendapatkan bantuan Rp 5.500 ribu melalui Dinas Sosial,” jelas Nasrun.
Nasrun juga menyebutkan, HDMY dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan memimpin Sumsel, telah melunasi warisan hutang rezim sebelumnya berupa hutang dana bagi hasil pajak kendaraan Tahun 2017 dan 2018 kepada 17 Kabupaten/kota dengan total pelunasan Rp 1, 2 Triliun,” tandasnya. (Akip)