Nusantara Satu-Rapat Koordinasi Kesehatan Kerja Tingkat Provinsi, Gerakkan Pekerjaan Perempuan Sehat Produktif (GP2SP), dihadiri Asisten 1 Ahmad Najib dan Kabid Kesmas Provinsi Sumsel Feri Fahrizal, Hotel Horizon.kamis(5/9/2019) Palembang.
Saat dijumpai awak media Kabid Kesmas Provinsi Sumsel Feri Fahrizal menjelaskan, Terkait dengan kegiatan Sosialisasi Program Gerakan Perempuan Pekerja Sehat Produktif(GP2SP).
“Ada 5 program utama yang terkait dengan GP2SP,
Bagaimana melanjutkan program exclusive, terutama bagi ibu-ibu pekerja yang menyusui, dan tidak hanya dia yang harus menyusui bayinya secara exclusive 0 sampai 6 bulan, tidak boleh diberikan makanan apapun, kecuali ASI, setelah 6 bulan harus melanjutkan ASI nya itu terus diberikan selama 2 tahun.
Bagaimana Emplementasi terhadap kesehatan Reproduksi, kesehatan reproduksi agar tetap dijaga dan dipelihara, tidak hanya bagi ibu-Ibu juga bagi bapak-bapaknya, karena ini sifatnya gerakan Perempuan pekerja harus tetap diperhatikan kesehatan reproduksinya.
Bagaimana pekerja perempuan itu harus tetap memperhatikan asupan Gizinya, jangan sampai tidak memperhatikan bagaimana Gizi pekerja Perempuan, karena bisa menyebabkan Amnesia, kurang Energi Kronik, ini yang harus dihindari. Terkait pencegahan dan pengendalian terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM), agar tidak terjadi penyakit yang tidak menular, seperti ternyata pekerja perempuan itu Anemia, kemudian kurang Energi kronik misalnya ini yang harus dihindari, Agar hal ini promotif dan prepentif menjadi penting untuk dilakukan misalnya, Deteksi dini, agar Perempuan pekerja itu mengetahui sedini mungkin resiko-resiko terhadap penyakit tidak menular, seperti, bagaimana guladarahnya, tekanan darahnya pun semua harus dicek. Program utamanya adalah bagaimana mencegah jangan sampai terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, terkait dengan ini tentu saja peningkatan kesehatan dilingkungan pekerjaan.
Inilah yang kita sosialisasikan kepada peserta, dan yang kita undang ini, dari perusahaan-perusahaan yang ada dikota Palembang sumatera selatan, terutama perusahaan yang banyak pekerja perempuannya,” ungkap feri
Dengan mensosialisasikan nanti bisa mentransfer keperusahaannya masing-masing, pungkasnya. (Akip)