Beranda Banyuwangi Penyusunan RKPDES 2024 dan DU RKPDES 2026 dalam Musrenbangdes Desa Gambor

Penyusunan RKPDES 2024 dan DU RKPDES 2026 dalam Musrenbangdes Desa Gambor

86
0

Banyuwangi-Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholder) desa untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP) tahun anggaran yang direncanakan.

Musrenbang Desa dilaksanakan dengan mengacu pada RPJM Desa. Setiap desa diamanatkan untuk menyusun dokumen rencana 5 tahunan yaitu RPJM Desa dan dokumen rencana tahunan yaitu RKP Desa.

Musrenbang adalah program perencanaan yang dilaksanakan oleh lembaga publik yaitu pemerintah desa, bekerja dengan warga dan para pemangku kepentingan lainnya. Musrenbang yang bermakna mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan desa, dengan cara menggali potensi dan sumber-sumber pembangunan yang tidak tersedia baik dari dalam maupun luar desa.

Kegiatan Musrenbang Desa dalam rangka penyusunan RKPDES 2025 dan DU RKPDES 2026 di laksanakan di pendopo Desa Gambor-Kec.Singojuruh yang dihadiri oleh camat,Pemerintah Desa Gambor, BPD, lembaga desa, tokoh masyarakat, Pendamping Desa, Babinsa, Babinkamtibmas.pada Kamis (19/09/2024).

Dengan mencermati program-program yang ada RPJMDes dan melalui prosedur sebagaimana yang telah ditetapkan, akhirnya disepakati program-program apa saja yang menjadi prioritas di antaranya terkait dengan Pendidikan, Kesehatan,Pertanian, infrastruktur dan Pelayanan Publik.

Menurut Kepala Desa Gambor, Ahmad Syaihul, mengatakan, tentu dari semua prioritas yang telah di sampaikan tadi menjadi program utama desa Gambor,akan tetapi yang paling mendesak adalah terkait pertanian.karena ada dua dusun paling barat dari desa Gambor itu sangat kesulitan mendapatkan aliran air. Mereka hanya bisa tanam dua kali dalam satu tahun. Sedang mayoritas penduduknya menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian ini.

“Maka salah satu solusinya adalah membangun irigasi pengairan menuju lahan persawahan di dusun tersebut sehingga dengan begitu para petani bisa tanam tiga kali dalam satu tahun,”pungkasnya. (Faruk Wahyudi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini