Nusantara Satu-Ketua PD Persatuan Ahli Fermasi Indonesia (PAFI) Sumsel, RH Aguscik Johar, mengatakan, terhitung terhitung Oktober 2019 seluruh lulusan D1 dan SMK Farmasi harus D3 jika ingin melaksanakan tugasnya di Apoteker sesuai UU.
Hal ini diungkapkannya pada HUT PAFI, di Gedung Camat Sukarame, jalan Kebun Bunga, Kelurahan Kebun Bunga, Palembang, Sabtu (2/3).
“Kita menghimbau agar lulusan D1 Farmasi dan SMK Farmasi melanjutkan pendidikan ke jenjang D3. Pasalnya, berdasarkan UU No 3 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan mewajibkan seluruh tenaga kesehatan termasuk tenaga Kefarmasian minimal harus berpendidikan D3. Jika belum memiliki ijazah D3, maka dia tidak bisa menjalankan tugasnya sesuai UU. Diantaranya tidak bisa menandatangi resep, dan faktur. Tapi bisa melakukam tugas administrasi di apotik,”katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, para lulusan SMK Farmasi dan D1 untuk melanjutkan lagi ke D3. “Untuk ASN dan non ASN sekitar 600 orang. Mereka sudah mendaftar untuk kuliah lagi. Himbaun kami mereka terus kuliah, agar bisa melaksanakan tugasnya sesuai UU.
“Hari ini acara dalam HUT PAFI, baksos, pembagian abate, dan fogging. Selain itu, sebelumnya ada acara kunjungan ke panti asuhan dan donor darah. Jangka penjang tugas kita melindungi, kesejahteraan, dan memastikan anggota bisa berkembang. Melalui organisasi ini kita ingin anggota terus maju,” ujarnya. (M. Akip)
