Nusantara Satu-Usai menghadiri HUT ke-74 Korps Brimob Polri Polda Sumsel, Kamis (14/11) pagi Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya melanjutkan agenda kerjanya menghadiri penandatanganan deklarasi dan penyerahan piagam penghargaan serta ramah tamah tokoh agama Buddha di Griya Agung.
Dalam kesempatan itu Wagub Mawardi mengungkapkan sejumlah keinginannya. Ia berharap para tokoh agama Buddha selalu memberikan dampak yang baik serta positif bagi masyarakat luas serta menjembatani hubungan antar umat beragama yang ada di Sumsel.
“Saya yakin jika semua tokoh agama memiliki komitmen yang sama dengan tokoh agama Buddha memberikan dampak positif, kerukunan antar umat beragama di Sumsel akan terjaga dengan baik. Sumsel akan aman dan tentram. Serta slogan Zero Konflik Sumsel tetap terpelihara. Bahkan bisa menjadi contoh bagi provinsi lain,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan mantan Bupati Ogan Ilir (OI) itu, cita-cita utama Provinsi Sumsel memang tidak mungkin bisa dicapai tanpa kebersamaan. Untuk itu semua umat antar agama semua harus rukun.
“Dan Saya dan Pak Herman Deru sejak awal sudah berkomitmen membuka pintu seluas-luasnya untuk melakukan pembinaan pada semua agama yang ada di Sumsel,” jelasnya.
Selain dapat berkontribusi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di Provinsi Sumsel. Umat Biddha dapat ikut mendukung program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Sumsel fisik maupun non fisik.
Dengan adanya dukungan dan support dari umat Buddha Sumsel ini kata Wagub merupakan suatu bentuk suntikan semangat bagi Pemprov untuk mengabdi kepada masyarakat di Provinsi Sumsel. Untuk selalu bekerja keras dan berkarya dalam memajukan provinsi Sumsel.
“Segala bentuk kritik dan saran serta gagasan maupun ide yang baik selalu kami harapkan bisa diberikan oleh seluruh lapisan masyarajat termasuk dari umat Buddha. Karena membangun provinsi sebesar ini membutuhkan ide kreatif dan partisipasi yang aktif dari seluruh lapisan masyarakat Provinsi Sumsel,” jelas Mawardi.
Mewakili Pemprov Sumsel, Wagub kembali berharap agar umat Buddha di Sumswl terus menunjukkan eksistensi dan perkembangannya sehingga memberi manfaat yang besar bagi seluruh umat beragama di Sumsel.
Sementara itu Kakanwil Kemeng H. Al Fajri Zabidi melalui Kabid Bidang Pendidikan Islam Kemenag Sumsel, H M.Ali, mengatakan sesuai arahan Menteri Agama, Kemenag juga memberikan pelayanan dan pembinaan kepada semua agama baik itu Islam, Kristen, Protestan, Buddha, Hindu dan Konghucu.
Dikatakan M.Ali tokoh agama mempunyai peran yang sangat strategis membangun kerukunan umat beragama menciptakan kondusif sehingga tercipta kerukunan di Sumsel. Dan zero konflik yang selama ini dibanggakan selalu terpatri dalam hati semua umat hati agar konflik besar bisa diperkecil bahkan dihilangkan.
“Kami berharap para tokoh agama ini menjadi teladan umat Buddha, penyejuk bagi umat Buddha dan para tokoh agama Buddha dapat ikut membantu pemerintah menjaga kerukunan di Sumsel,” tambahnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Pangdam II Sriwijaya diwakili Kabintaldam II Sriwijaya Kol Inf Dwi Tugas Irianto, Kapolda Sumsel diwakili Wadir Binmas AKBP Sarifuddin, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kemenag Sumsel, H.M Ali, Ketua Walubi Karto, Ketua Permabudi Ijen, Rohaniawan Buddha Sukarman. (Akip)