Nusantara Satu-Deklarasi menolak kerusuhan di Sriwijaya Sport Center (SSC) Jakabaring. Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara merasa berat untuk meninggalkan daerah yang pernah dipimpinnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di Sumsel ini, Sabtu (22/6).
Rasa berat yang dirasakan zulkarnain bukan disebabkan karena dia tidak lagi menjabat sebagai kepala kepolisian daerah (polda) sumatera selatan melainkan karena masih ada beberapa kasus yang merupakan tanggung jawabnya yang belum di selesaikan, sampai saat ini kasus-kasus tersebut yaitu pertama kasus yang menimpa anggota polisi diogan komering lilir yang belum terungkap, kemudian ada kasus mutilasi di ogan lilir yang meskipun ada yang mengaku terlibat tapi belum selesai, selanjutnya kasus tersangka akbar alfarizi sebagai pelaku pembunuhan supir online.
“Ada beberapa kasus yang menjadi pikiran saya sampai saat ini,”katanya.
Zulkarnain, mengatakan, tetap melaksanakan perintah atasan sesuai dengan apa yang telah di tetapkan masalah-masalah yang belum terselesaikan di percayakan kepada Irjen Pol Firli, yang akan bertanggung jawah memimpin keamanan wilayah sumsel setelah kepergiannya.
“Pengganti saya adalah mantan deputi KPK irjen pol Firli saya kira dia akan lebih bagus dan punya kapasitas, dia orang reserse yang sangat menguasai sebuah investigasi insyah allah kasus-kasus bisa tertangani dengan sebaik-sebaiknya,”ungkapnya.
Zulkarnain pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan jika selama dalam masa kepemimpinanya belum melayani secara maksimal dan menjalankan tugas dengan sebaik-sebaiknya.
“sesuai ketetapan tadi malam saya akan pindah dan minta maaf kepada seluruh masyarakat provinsi sumatera selatan bisa melayani sebaik-sebaiknya saya akan ingat dan kenang terus,”ujarnya. (Budi Prawoto)