Nusantara Satu-Wafatnya KH Maimoen Zubair di Makkah meninggalkan duka mendalam bagi umat muslim Indonesia, termasuk warga Kemenag Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi menyerukan seluruh warga Kemenag Sumsel untuk menggelar Shalat Gaib.
“Saya minta para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan para kepala madrasah kiranya dapat mengkoordinir Shalat Gaib, pembacaan yasin, dan tahlil di satuan kerja masing-masing. Mari kita mendoakan almarhum semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” pesan Fajri, Rabu (7/8).
Menurut Fajri, almarhum KH. Maimoen Zubair merupakan sosok ulama besar yang dihormati di era saat ini. Ketawadhuan dan keluasan ilmunya tidak diragukan lagi. Tak heran, kepergian almarhum membuat sedih umat Islam di Indonesia.
“Beliau adalah panutan dan suri tauladan bagi kita semua. Dengan keluasan ilmu dan pengetahuannya, beliau telah banyak memberikan pencerahan bagi umat Islam di Indonesia dalam mengamalkan ajaran agama sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Bagi almarhum, kepergian menghadap Allah SWT tentunya merupakan sebuah perjumpaan yang indah, namun bagi kita yang ditinggalkan kepergian beliau bagai sebuah musibah. Inilah saatnya kita menjadikan kepergian almarhum sebagai ibrah untuk memperbaiki amal dan memperkuat iman kita,” tutur Fajri.
Sekadar informasi, KH. Maimoen Zubair meninggal di RS An Nuur Mekkah, Saudi Arabia, pada hari Selasa (6/8) kemarin, pukul 04.17 WAS. Beliau dimakamkan di Pemakaman Ma’la Makkah, ba’da sholat zuhur. Prosesi sholat jenazah dan pemakaman almarhum dihadiri ribuan orang, termasuk para petugas haji, alim ulama, dan para pejabat Kementerian Agama. “Untuk para pegawai Kanwil Kemenag Sumsel, kita akan menggelar Shalat Gaib setelah shalat zuhur siang ini,”tuntas Fajri. (Ajib)