Nusantara Satu-Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Daerah (POSPEDA) merupakan ajang yang dilaksanakan tiga tahun sekali. Ajang ini kembali hadir dengan berbagai cabang lomba yang akan dipertandingkan.
Upacara Pembukaan POSPEDA 2019 dilaksanakan di Aula MAN 3 Palembang (5/10) yang dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Selatan, H. M. Alfajri Zabidi, MM., M. Pd. I., Ketua Dispora Sumsel, Pejabat Eselon III, serta Pimpinan Pondok Pesantren, Pelatih, Official dan Atlet. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penampilan Marawis Syababul Kheir dari MAN 2 Palembang.
Dalam sambutannya, Alfajri mengatakan bahwa tidak heran melihat pesantren saat ini keberadaanya benar-benar diakui oleh pemerintah. Oleh karena itu, Kegiatan ini harus mampu membangun citra nama baik pesantren sebagai bagian penting dari lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.
“Peran pesantren yang kini semakin strategis harus bisa menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia, salah satunya melalui ajang ini. Hari ini kita melaksanakan Seleksi bagi santri Pondok Pesantren Se-Sumatera Selatan yang akan menjadi utusan Provinsi kita untuk berlaga di ajang POSPENAS ke VIII di Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya dalam sambutan Upacara Pembukaan.
Total sebanyak 4 cabang olahraga (cabor) dan 7 cabang yang akan dipertandingkan. Keempat cabor yang akan dilombakan diantaranya Atletik, Pencak Silat, Senam Santri, dan Hadang. Sedangkan cabang seni yaitu Kaligrafi Islami, Hadroh, Pidato 3 Bahasa (Indonesia, Arab, Inggris), Seni Lukis Islami, Seni Kriya, Cipta dan Baca Puisi, serta Stand Up Comedy. Sementara lokasi pelaksanaan POSPEDA adalah di dua tempat yang telah disesuaikan dengan jenis cabang lomba. Mulai dari Komplek MAN 3 Palembang untuk Opening-Closing dan cabang seni, hingga Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya untuk cabang olahraga.
Kepala Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Sumsel menambahkan tujuan diadakannya ajang ini adalah untuk membangun sumber daya insani yang beriman dan bertaqwa, sehat jasmani dan rohani, berkualitas, sportif, unggul, dan berdaya saing tinggi. Tecatat 830 orang peserta dari tiap Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan.
“Dengan diadakannya ajang ini, kami berharap agar bisa meningkatkan budaya berolahraga dan seni bernuansa Islami dalam rangka khasah budaya bangsa dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah di kalangan santriwan dan santriwati dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” harapnya. (Ajib)