Nusantara Satu-Pembukaan TANWIR 2 Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi gerakan perempuan muda Muhammadyah telah berusia 90 tahun. Hampir 1 Abad berkiprah sejak sebelum Indonesia Merdeka.
Nasyiatul Aisyiyah beranggotakan perempuan usia 17 – 40 tahun. Perempuan muda dengan tantangan pada usia reproduktif. Tanwir merupakan forum musyawarah tertinggi Nasyiatul Aisyiyah di bawah Muktamar. Yang menjadi ajang reaktualisasi dan rekontekstualisasi visi gerakan. Mengangkat Tema “Gerakan Keluarga Muda Tangguh Untuk Kesdjahteraan Bangsa” Tema ini merupakan 10 pilar Keluarga Tangguh Nasyiatul Aisyiyah (KMTA) yaitu :
1- Kokoh Akidah dan Akhlakul Karimah 2- Sehat Jasmani dan Rohani 3- Kemandirian 4- Keadilan dan Semangat Al-Maun 5- Misi Perdamaian 6- Demokrasi 7- Anti Kekerasan 8- Kesetaraan Akses 9- Ramah Lingkungan 10- Tanggap Bencana. Konsep 10 pilar keluarga muda tangguh Nasyiatul Aisyiyah didorong menjadi gambaran keluarga muda yang ideal untuk menjadi pilar kehidupan umat dan bangsa.
Progran Program Unggulan untuk mewujudkannya antara lain : Program Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah (PASHMINA) Kampanye nutrisi dengan pendekatan keluarga ( Familiy Learning Center / FLC).
Acara pembukaan TANWIR 2 Nasyiatul Aisyiyah Sumsel dihadiri oleh Gubernur Sumsel yang mewakili Kadinsos Provinsi Rosyidin Arsyad, Menteri Koperasi dan UKM RI Drs Teten Masduki , ketua Umum Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah, Diyah Puspitarini. M. PD, Ketua Umum PP Muhammadyah Pusat Prof DR H Haedar Nashir M. Si
Giat acara Pembukaan TANWIR 2 Nasyiatul Aisyiyah dilaksanakan di Ballroom Swarna Dwipa Kambang Iwak, jum’at (8/11/2019) Palembang.
Usai acara pembukaan TANWIR 2 Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini. M. PD selaku Ketua Umum saat diwawancarai mengungkapkan” Acara kita hari ini sesuai dengan Tema nya Gerakan Keluarga Muda Tangguh Kesejahteraan Bangsa. Kami melihat 2 pesoalan yang pertama adalah Keluarga ini sudah tidak lagi menjadi pilar untuk membangun Bangsa dan yang kedua adalah determinasi kesejahteraan antara dua keluarga maka kami dalam tabir ini menjadikan keluarga untuk menjadi sosok guru atau pilar tujuan dan kesejahteraan” ungkap Diyah selaku ketua umum TANWIR Nasyiatul Aisyiyah
“Jika keluarga ini tidak dibangun dengan baik nanti akan ada ketimpangan baik Sosial Masyarakat dan persoalan yang lain. TANWIR 2 ini adalah musyawarah istilahnya Muktamar laporan periode kami teman teman pimpinan diwilayah seluruh Indonesia. Permusyawaratan ini adalah tentang arah kebijakkan Naisyiatul Aisyiyah dan penentuan tuan rumah Muktamar Tahun 2023” bebernya
Pungsi pemilihan untuk kesejahteraan Naisyiatul Aisyiyah. Kami akan membahas tentang arah kebijakkan Nasyiatul Aisyiyah di Tahun 2020 nanti. Setelah TANWIR ini Muktamar
“Harapannya kedepan semoga dengan TANWIR 2 Nasyiatul Aisyiyah ini dan kedepan kami akan ada sistem pemilihan yang lebih dan mendapatkan pimpinan berkualitas aspek kader dan ideologi, Kami Naisyiatul Aisyiyah ini sudah berkomitmen untuk menyadarkan atau melakukan gerakkan seriustatik karena kami sudah merintis itu,” pungkasnya. (Akip)