Nusantara Satu-Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 9 palembang diikuti 352 siswa dan siswi, Kamis (18/7).
Kepala SMP Negeri 9, Hj.Hastia,S.Pd, M.S, mengungkapkan, bahwa pelaksanaan MPLS di sekolah sudah sesuai juknis yang sudah ditetapkan dari diknas, dan dalam pelaksanaan MPLS sesuai juga dengan juknis.
“MPLS itu, hanya perkenalan lingkungan sekolah. Jadi, murni tidak ada kekerasan fisik, sumbangan, apalagi pakai atribut lainnya,”katanya saat dijumpai diruang kerjanya.
Hari pertama, lanjutnya, siswa baru masih memakai pakai sesuai dengan ciri khas sekolah masing-masing. Di hari kedua dan terakhir siswa baru sudah dihimbau memakai baju putih biru.
“Karena mereka melaksanakan MPLS ini, sudah dijam efektif. Yang lalu, dilaksanakan sebelum jam efektif. Tapi sekarang ini, sudah dilaksanakan dijam efektif dan juga sesuai juknis materi-materi yang diberikan itu ada yang dilaksanakan dalam kelas dan luar kelas,”ungkapnya.
Dia menuturkan, selain itu, dari 352 siswa semua hadir hanya saja 1 siswa dari awal yang tidak bisa mengikuti MPLS, karena sakit dan memang ada surat keterangan sakit dari dokter. Kegiatan pemberian materididampingi oleh guru dan OSIS.
“Tetapi saya sebagai kepala sekolah, tetap mendampingi dan memantau supaya jangan ada kejadian yang menentang dengan hal yang tidak kita inginkan,”katanya.
Sementara itu, saat disinggung persoalan MOS, disalah satu sekolah yang hingga memakan korban, Hastia mengatakan, kemungkinan mereka tidak menerapkan juknis Yang ada, dan juga mungkin kuranganya pengawasan.
“Saya rasa jika mereka mengikuti juknis tidak akan begini. Kita juga waspadai dan antasipasi terhadap siswa yang saat mengikuti MPLS, ada yang sakit kami tidak akan menyuruh siswa tersebut untuk itu MPLS. Kami prihatin dengan kejadian tersebut. Kita berharap, siswa baru ini akan lebih menunjukan prestasi, “mengharumkan nama sekolah dan terus melanjutkan prestasi-prestasi yang sudah di SMP Negeri 9 Palembang ini,”ujarnya. (Akip)
