Nusantara Satu-Gubernur Sumsel H. Herman Deru melakukan kunjungan sekaligus memberikan kuliah umum di Pondok Pesantren Ar-Rahman, Jakabaring, Palembang, Selasa (6/10). Hadir pada kegiatan tersebut antara lain Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA, Asisten I Pemprov Sumsel Dr. H. Akhmad Najib SH, M.Hum, dan Ketua Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Sumsel Dr. H. Ahmad Zainuri, M.Pd.I.
Pembina Yayasan Ar-Rahman HM. Sukarman Dewhana menjelaskan, Yayasan Ar-Rahman sendiri memiliki empat unit kegiatan, yaitu lembaga pendidikan, pusat rehabilitasi narkoba, panti asuhan, dan majelis zikir.
“Saat didirikan pada tahun 2000 lalu, kita punya lembaga pendidikan TK, MI, MTS, dan MA. Kemudian tahun ini sudah berdiri perguruan tinggi dan insya Allah tiga tahun mendatang kita bisa membuka Pascasarjana. Untuk rehabilitasi narkoba, alhamdulillah merupakan yang terbaik di Indonesia. Satu-satunya panti rehabilitasi yang mengelola anak-anak usia sekolah yang kecanduan. Rehabilitasi kita pesertanya juga kelas mancanegara. Untuk panti asuhan, yayasan kita ada ciri khas yakni anak panti tidak kita pisahkan. Mereka kita gabung dengan santri, baik saat makan, maupun dalam beraktifitas lainnya. Kita juga punya majelis zikir yang insya Allah istiqomah,” bebernya.
Menurut Sukarman, Yayasan Ar-Rahman saat ini terkendala dengan fasilitas. Tahun ini saja, mereka terpaksa menolak 300 santri yang ingin masuk pesantren Ar-Rahman.
“Kita sengaja membatasi karena fasilitas asrama dan ruang belajar terbatas. Mudah-mudahan, berkat bantuan Pemerintah Provinsi Sumsel, ke depan permasalahan ini bisa kita atasi,” tuntasnya.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam arahannya, mengakui dan kagum gagasan cemerlang Yayasan Ar-Rahman dengan beragam unit kegiatannya. Menurut Deru, intelektualitas yang diperoleh dalam pendidikan tidak boleh membuat seseorang merasa lebih mampu dari orang lain.
“Buktinya, Pak Sukarman mampu mengelola sebuah yayasan dengan beragam kegiatan positifnya. Meskipun beliau bisa dikatakan datang dari kalangan bawah, yang tidak sempat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi ternama,” jelas Deru.
Kepada para mahasiswa Ar-Rahman, Deru berpesan agar tetap percaya diri menempuh kuliah. Sebab lulusan Universitas Terbuka sekalipun tetap bisa berkiprah dan berperan di masyarakat.
“Saya sendiri adalah lulusan dari Universitas Terbuka. Jadi, anak-anak tidak boleh minder. Terpenting, kita sekolah ataupun kuliah adalah agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Sebab agama mengajarkan, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Untuk apa kita sekolah atau kuliah kalau tidak memberi manfaat buat sesama,” pesan Deru.
Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA ditemui usai kegiatan mengucapkan selamat kepada Yayasan Ar-Rahman karena mampu mengelola beragam unit kegiatannya dengan profesional. Dia berharap, keberadaan Pesantren Ar-Rahman bisa terus memberikan kontribusi dalam pembangunan manusia di Sumsel.
“Saya kira peran Yayasan Ar-Rahman tidak perlu kita ragukan lagi. Bagaimana panti rehabilitasi narkobanya telah berhasil menyembuhkan banyak anak usia sekolah. Hal ini tentu tidak mudah dan tidak sembarang orang mampu melakukannya. Mudah-mudahan, dengan terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah, Yayasan Ar-Rahman beserta unit kegiatannya bisa semakin maju,” harap Mukhlisuddin.