Nusantara Satu-Polemik antara Pemerintah Desa Kencana Mulia dan salah seorang warga ‘Pirmo’ yang sempat meruncing beberapa hari lalu (sempat dipublikasikan, red) akhirnya berakhir dengan Islah dan Perdamaian.
Kedua belah pihak akhirnya berbesar hati untuk saling menerima kekhilafan dan sepakat bahwa yang terjadi diantara mereka hanyalah sekedar miskomunikasi.
Hal ini diutarakan kedua belah pihak didepan tim media ini, pada saat diadakannya pertemuan dan musyawarah diantara mereka, Kamis (01/10/2020).
Berikut kutipan perbincangan antara Awak Media dengan Kades, Sekdes dan ‘Pirmo’ warga Kencana Mulia yang sempat menyebut kan bahwa pihak Pemdes Kencana Mulia ‘Tidak Transparan Dalam Penyaluran BLT’
“Jadi bagaimana menurut Pak Primo setelah kamu bertemu dengan Pak Kades juga Sekdes, dan penjelasan dari mereka berdua apakah bapak faham dan menerima nya” tanya awak media kepada Primo.
Ditanya demikian oleh salah seorang tim media ini Primo menjawab dirinya mengerti dan mengakui kekeliruannya, dan meminta maaf.
“Setuju sebenarnya itu kesalahan fahaman Bae itu. Karena aku dak ngerti, ternyata salah aku tu, memang ku akui aku tu salah, jadi aku nak minta maaf,” ucap Primo.
Sementara Sekdes Kencana Mulia, Karsidi, yang mewakili Kades Bambang, mengutarakan dirinya dan Kades telah memaklumi kekeliruan dan kekhilafan dari warga Primo serta memaafkannya.
“Menurut saya sesuai yang disampaikan tadi, bahwa ada kesalahan fahaman saja dalam komunikasi, dio mengakui ado kekeliruan dan berniat untuk meluruskan ini, Dio sudah minta maaf, kito sebagai sebagai Pemerintah ibaratnyo orang tua kami pun memafkan, kedepannya kito samo-samo membangun Desa kito ini,” tutur Sekdes dengan dialeg khas Palembang(Rian)
