Nusantara Satu-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumaryono, kritis kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan pengaliran air yang tidak stabil, membuat warga kesulitan memperoleh air bersih, Senin (19/8).
Menurut Sumaryono, musim kemarau terjadi setiap tahunnya kenapa tidak ada solusi untuk mengatasi hal tersebut, jangan jadikan persoalan peralihan direktur sebagai alasan terhambat nya aliran air.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda), Syahron Nazil, usai Rapat Paripurna, menjelaskan mengenai pengaliran Air PDAM yang tidak stabil kita tidak bisa berasumsi apakah ini karena proses pengalihan aset atau kembali pada teknis di lapangan mengenai debit air.
“Jadi begini kalo persoalan air yang tidak hidup. Kita tidak bisa berasumsi apakah ini ada hubungannya dengan proses peralihan Direktur ataupun proses pengalihan Asset. Bisa jadi ini terjadi karena debit air yang rendah, karena saat ini kan musim kemarau,”ungkapnya.
Sekda menambahkan untuk solusi dalam mengatasi situasi krisis Air yang ada di PALI saat ini.
“Pemerintah kabupaten PALI hanya bisa memberikan bantuan suplai air, dan tidak dapat memberikan interpretasi terhadap operasional PDAM sebab saat ini belum selesainya proses pemindahan aset dan PDAM masih punya Muara Enim,”ujarnya.