Nusantara Satu-Silaturahmi Kapolda Sumsel dengan Tokoh Masyarakat dalam Jajaran Polda Sumsel guna Meningkatkan Ketertiban Masyarakat menjelang Pilpres dan Pileg di Wilayah Sumsel. Acara ini di gelar di Hotel Swarna Dwipa, Senin (28/1).
Dalam sambutannya Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengatakan, Indonesia bisa jadi seperti Suriah, dan Timur Tengah jika tidak menjaga keutuhan NKRI. Ada beberapa upaya untuk memecah NKRI. Sebagai contoh, di Indonesia ada tiga gelombang terorisme. Yakni terorisme gelombang pertama kelompok Osama bin Laden yang di Indonesia ada jamaah Islamiah.
Selanjutnya, gelombang kedua ISIS yang ingin membangun khilafah di dunia, yang memusuhi Amerika Serikat dan Eropa. Indonesia bisa di Suriahkan, kalau ada kelompok yang ingin mengubah dengan alasan dikonsep keagamaan.
“Dalam pemilu 2019, TNI dan Polri netral. Konsep terorisme, ini berkaitan dengan paham,”katanya.
Zulkarnain mengungkapkan, di Sumsel sebelum Asian Games, ada 13 orang teroris yang ingin mengganggu Asian Games.
“Mereka 5 hari lalu dibawa ke Jakarta untuk diproses hukum. Mereka ingin mengganggu Asian Games. Paham terorisme itu, yang tidak sealiran dibilang kafir. Gelombang ketiga terorisme ketiga, paskah ISIS,”ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pagi ini Kapolda Sumsel membuat masyarakat terbangun, dari apa yang selama ini dirasakan, untuk menjadikan bangsa ini menjadi utuh.
“Acara seperti ini saya harapkan dibuat di Polres, untuk menjaga keutuhan NKRI. Jangan sampai, ada kelompok atau kepentingan pribadi dibalut atas nama agama. Agama jadi komuditas dagang. Kita sudah sepakat, dasar negara ini Pancasila. Ini harus dijaga,”ujarnya. (Marzuki)